Golkar Peringatkan PDIP Ikut Aturan Main bila Bergabung Dalam Koalisi Besar

Airlangga-dan-Puan.jpg
((Suara.com/Yaumal))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Partai Golkar mengingatkan agar PDIP ikuti aturan main bila ingin bergabung dan membentuk Koalisi Besar untuk Pilpres 2024.

"Prinsipnya kita terbuka, hanya saja kita pastikan bahwa kalau terbuka tentu harus ikut dalam aturan main di koalisi besar," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (12/4/2023).

Ace mengatakan, bahwa adanya Koalisi Besar pasti lebih dulu ada partai yang menjadi inisiator. Ia pun mewanti-wanti jika ada partai yang datang belakangan justru malah menguasai di koalisi tersebut.

"Ya makanya yang terpenting adalah membangun sebuah pemahaman yang sama dan harus dipahami bahwa koalisi ini ada yang menginisasi," tuturnya.

"Jangan sampai nanti misalnya koalisi sudah dibangun tapi belakangan ingin menguasai. Tentu itu yang harus dihindari," sambungnya.

Untuk itu, ia mengatakan, soal Koalisi Besar tersebut akan dibangun dengan dasar kesepahaman masing-masing. Bukan justru menyodorkan syarat-syarat tertentu.



"Ya tentu, kan dibangun dalam konteks seperti itu gitu," pungkasnya.


Klaim Tak Patok Syarat

Sebelumnya PDIP tidak mematok syarat lebih dulu untuk bergabung dengan koalisi besar. Termasuk memberikan posisi tawar agar kursi calon presiden dari koalisi besar harus dari kader internal PDIP.

Menurut Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, persoalan capres bisa dibahas bersama dengan partai-partai yang nantinya akan menjadi anggota koalisi.

"Enggak ada syarat-syaratan. Duduk dulu lah. Bangsa ini mau ke mana ke depan, karena seakan-akan PDIP sombong karena belum apa-apa bicara syarat. Kami tidak seperti itu," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Said berpandangan ada baiknya partai-partai yang ingin bergabung ke koalisi hesar membicarakan perihal apa yang hendak dilakukan lima tahun mendatang.


"Duduk saja dulu, lima tahun ke depan mau seperti apa, ayo yang sudah baik dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi kita lanjutkan. Tapi kita harus jauh juga, tantangannya ke depan pasti berbeda. Kan begitu," kata Said.

Kendati tidak mematok syarat tertentu, Said enggan berandai-andai apabila PDIP tidak mendapat kursi capres atau cawapres saat gabung koalisi besar. Ia hanya menegaskan PDIP bakal terus melakukan silaturahmi untuk merealisaaikam kerja sama politik tersebut.

"Nggak ada meskipun, walaupun, titik koma pun. Itu nanti diputuskannya," kata Said dikutip dari suara.com