Anies Baswedan Disebut Waketum Golkar Berhutang Rp 50 Miliar ke Sandiaga Uno

Sandiaga-Uno10.jpg
((Ummi Saleh/Suara.com))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Anies Baswedan disebut Waketum Golkar punya utang Rp 50 miliar ke Sandiaga Uno. Nama Anies Baswedan terseret dalam kasus utang-piutang. Capres NasDem diterpa isu tak sedap jelang Pilpres 2024.

Anies disebut puny perjanjian utang piutang dengan Sandiaga Uno. Padahal belum lama ini ia diduga punya perjanjian dengan sosok Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan bahwa Anies dan Prabowo sempat meneken sebuah perjanjian politik yang isinya hingga kini menjadi misteri.

Meski isu tersebut hingga kini belum rampung kejelasannya, Anies kembali menghadapi isu soal utang piutang dengan Sandiaga Uno.

Berikut fakta-fakta yang telah terungkap sejauh ini terkait keberadaan isu utang piutang antara Anies baswedan dengan Sandiaga Uno

Anies teken 3 surat perjanjian

Surat perjanjian yang diteken oleh Anies disebut berjumlah 3 buat dan salah satu di antaranya adalah utang piutang dengan Sandiaga Uno.


Keberadaan utang piutang tersebut diungkap oleh Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa dalam podcast Akbar Faizal Uncesored di Youtube, Sabtu (4/2/2023).


Anies utang ke Sandiaga sebesar Rp 50 miliar

Erwin mengungkap Anies Baswedan meneken surat untuk meminjam uang sebesar Rp 50 miliar dari Sandiaga Uno saat sang eks Gubernur DKI Jakarta berjuang di Pilkada 2017. Uang senilai miliaran Rupiah itu digunakan untuk membiayai logistik Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Diduga bahwa surat utang piutang tersebut dirumuskan oleh Rikrik Rizkiyana yang belakangan diangkat menjadi Komisaris Perumda Pasar Jaya saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Itu memang waktu putaran pertama, ya. Logistik juga susah. Jadi, ya, yang punya logistik kan Sandi. Sandi kan banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya. Ya ada perjanjian satu lagi, yang saya kira itu yang ada di Pak Rikrik itu," kata Erwin dalam wawancara dengan Akbar Faizal.

"Intinya kalau tidak salah itu perjanjian utang piutang barangkali ya. Ya pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit. Kira-kira begitu. Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," lanjut Erwin.

Erwin pesimis jika utang sudah lunas

Erwin mengungkap bahwa Anies Baswedan sempat mengalami kendala logistik kala berjuang di putaran pertama Pilkada 2017 silam sehingga harus merelakan diri meminjam uang dari Sandiaga.

Lebih lanjut Erwin menduga bahwa Anies hingga kini belum selesai melunasi utangnya dengan Sandiaga itu.

"Karena waktu itu putaran pertama kan ya namanya juga lagi tertatih-tatih kan waktu itu. Jadi kira-kira begitu. Yang itu saya lihat. Dan itu ada di Pak Rikrik. Nilainya berapa, ya, Rp 50 miliar barangkali. (Apakah sudah lunas?) Saya kira belum barangkali, ya," klaim Erwin dikutip dari suara.com