Inilah Pulau Panangalat di Kepulauan Mentawai Sumbar yang Diduga Dijual Online

Pulau-Panangalat.jpg
(Internasional Surf Properties via katasumbar.com)

RIAU ONLINE - Salah satu pulau di Indonesia kembali dikabarkan dijual. Kini, giliran Pulau Panangalat, pulau kecil di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) yang dijual di situs web asing.

Pulau Panangalat dipajang di iklan penjualan International Surf Properties dengan domain internationalsurfproperties.com. Pulau yang disebut dengan nama A-Frames itu dijual seharga 135 ribu dolar AS atau sekitar Rp,2,1 miliar.

Situs itu menyebutkan deskripsi luas area Pulau Panangalat mencapai 17.400 meter persegi yang ditutupi pohon kelapa hijau dari ujung ke ujung. Pulai itu diklaim sebagai lokasi surfing yang bagus dengan pemandangan alam indah.

Dijelaskan pula bahwa pulau itu telah dikavling jadi 10 lot. Selain itu, terdapat juga peluang investasi di sebuah resor di pulau tersebut, yakni Mentawai Surf Resort, menurut iklan itu.

Resor itu memiliki identitas aset ISP-ISP-22794, dan ditawarkan dengan harga mulai dari 100 ribu dolar AS per investor atau sekitar Rp1,5 miliar. Luas area resornya mencapai 48 ribu meter persegi. Resor yang dibangun pada 2019 ini memiliki lima unit kamar dengan status properti "featured property, for sale, investors."

Resor itu disebut dibangun dengan bambu, atap daun rumbia, dan papan lantai kayu. Hingga kini belum diketahui kepastian terkait benar atau tidaknya pulau ini dijual. Namun, kabar pulau itu dijual bukanlah yang pertama kalinya.

Pada Februari 2021, situs yang sama mengklaim penjualan Pulau Panangalat secara online. Situs itu menuliskan bahwa jarak tempuh pulau dengan mengendarai kapal cepat hanya 25 menit.

A-Frames Island bersebelahan dengan Pulau Karangmajat yang terdapat resor dan Villa Kandui. Lebih lanjut, dalam keterangan mengenai A-Frames Island, pulau itu ditulis memiliki luas 4,3 hektare dan dikelilingi terumbu karang yang luas, seperti dilansir dari Liputan6.com, Kamis, 12 Januari 2023.

Dengan kondisi terumbu karang yang seluruhnya hampir datar dari ujung ke ujung, peselancar dikatakan dapat beraktivitas dalam kondisi laut pasang maupun surut, baik untuk pemula atau profesional.

Tidak tertera langsung, harga jual A-Frames Island bisa ditanyakan setelah mengisi sejumlah data. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai Joni Anwar mengaku pihaknya sedang menelusuri kebenaran dan situs yang melakukan penawaran penjualan pulau tersebut.

"Kami masih mencari tahu terkait informasi penjualan pulau ini," terangnya.

Pulau Panangalat termasuk dalam gugusan Kepulauan Mentawai, Sumbar, yang letaknya tidak jauh dari Pulau Siberut. Pulau Panangalat secara administrasi berada di dalam wilayah Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.

Selain itu, pulau berpemandangan indah ini juga menjadi salah satu pulau tidak berpenduduk di wilayah tersebut. Topografi Pulau Panangalat umumnya relatif datar dengan pesisir yang berpasir putih. Daratannya ditumbuhi kelapa dan tumbuhan pantai lainnya.

Sedangkan Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki laut biru, pasir putih, ombak menantang, serta adat dan budaya, yang selalu menarik perhatian wisatawan, terutama dari mancanegara. Mentawai bahkan disebut sebagai destinasi kelas dunia. Sayangnya, menurut laporan, infrastruktur, sarana dan prasarana di sana belum memadai.

Namun, potensi pariwisata Mentawai cukup lengkap, seperti flora dan fauna endemik, berdasarkan hasil survei World Wildlife Fund (WWF). Air terjun dan lautnya juga indah. Bahkan, sejumlah lokasi di laut Mentawai dikatakan sebagai lokasi berselancar terbaik di dunia.

Pada 2013, pernah diadakan event Mentawai International Pro Surf Competition. Kini, daerah kepulauan tersebut sedang berbenah melalui anggaran daerah dan pusat. Pembangunan yang diprioritaskan adalah jalan Trans Mentawai. Kemudian, baru dilanjutkan dengan telekomunikasi, listrik, dan air bersih.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, menyatakan Mentawai sebagai salah satu daerah prioritas, terlebih karena statusnya masih "tertinggal".

"Saya berharap Mentawai bisa terkenal di mata dunia. Kita bangga masyarakat di sini semangat bersama memajukan daerahnya," katanya, melansir kanal Regional Liputan6.com, 19 Januari 2021.

Wagub Sumbar bersama rombongan Kementerian PUPR tahun lalu meninjau pembangunan dengan laporan "sudah berjalan cukup baik". Investor pun siap menjadikan wilayah ini sebagai tempat wisata eksotis kelas dunia.

Pembangunan dan upaya pemerintah menjadikan Mentawai sebagai destinasi wisata kelas dunia diyakini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Mentawai dan Sumbar. Untuk progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pemprov Sumbar siap memfasilitasi perizinan dan infrastruktur utama.

"Untuk bandara di Mentawai di dalam KEK ditangani investor dan pemerintah juga memfasilitasi," ujarnya.

Namun, Nasrul Abit berharap dukungan pemerintah pusat terus dan selalu ada, khususnya terkait pembangunan infrastruktur bagi peningkatan perekonomian masyarakat Mentawai.