Kapal Pengangkut PMI Ilegal Dikabarkan Tenggelam di Johor, KJRI Telusuri

kapal-tenggelam2.jpg
(Shutterstock)


RIAUONLINE - Sebuah kapal pengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dikabarkan tenggelam di perairan Johor, Malaysia, Senin, 19 September 2022.

Kabar itu telah sampai kepada Konsulat Jenderela RI (KJRI) di Johor Bahru, Malaysia. KJRI menerima kabar itu dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Emergency call itu dilaporkan oleh seseorang bernama Junaidi yang mengaku sebagai salah satu korban kapal tenggelam itu.

Menurut laporan itu, Konsul Penerangan KJRI Johor Bahru, Muhammad Rizal Noor, dalam siaran pers mengatakan bahwa kapal yang ditumpangi pelapor telah karam di sekitar Batu Putih yang jaraknya kurang lebih 9.5 mil laut dari Tanjung Penyusop, Johor.

“Saudara Junaidi tidak dapat memberikan lokasi pasti karena tidak terdapat GPS di dalam kapal tersebut,” ujar Rizal, seperti dilansir dari Batamnews, jaringan RIAUONLINE, Selasa, 20 September 2022.

Berdasarkan informasi dari Junaidi, dalam kapal itu terdapat 10 orang Warga Negara Indonesia (WNI). Tapi, di kapal itu hanya terdapat satu buah jaket keselamatan dan kini para korban masih bersandar di badan perahu.


“Informasi dari saudara Junaidi bahwa kapal berangkat dari Sungai Musoh dan tengah dalam perjalanan menuju Batam,” katanya.

Pihak APMM menyampaikan bahwa instansi berwenang di Malaysia (PDRM, APMM, dan TLDM) telah melakukan pencarian di lokasi sekitar kejadian. Namun belum ditemukan petunjuk adanya kapal karam maupun korban di lokasi tersebut.

Sementara itu, pihak KJRI Johor Bahru saat ini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait di Malaysia dan Indonesia untuk memastikan kebenaran atas informasi tersebut.

“Dan mencari keberadaan kapal, korban, serta mempersiapkan langkah-langkah penyelamatan yang perlu dilakukan,” katanya.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepri, Kombes Pol Amingga M. Primastito mengaku telah mendapatkan informasi tersebut. Namun belum dapat memastikan kebenaran kabar itu.

"Pihak KJRI Johor Bahru tengah berkoordinasi dengan instansi terkait di Malaysia untuk memastikan kebenaran atas informasi tersebut, mencari keberadaan kapal dan korban, serta mempersiapkan langkah penyelamatan yang perlu dilakukan," ujarnya saat dikonfirmasi.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Ditpolair Polda Kepri serta KJRI Johor Bahru.