Pfizer Bikin Obat Covid-19 Berbentuk Pil, Sedang Diujicoba ke Manusia

Obat-Covid-19-berbentuk-pil.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Pfizer mulai menguji obat Covid-19 berbentuk pil kepada orang dewasa yang positif tetapi tidak menunjukkan gejala penyakit akibat virus corona tersebut, Rabu (1/9/2021), 

Uji klinis obat Covid-19 Pfizer ini, demikian diwartakan Reuters, sudah memasuki tahap pertengahan. Rencananya perusahaan akan meminta izin penggunaan darurat di Amerika Serikat pada akhir 2021.

Studi obat Covid-19 Pfizer di fase 2/3 ini melibatkan 1.140 sukarelawan. Dalam uji klinis obat yang digunakan adalah PF-07321332, antivirus buatan Pfizer dan ritonavir dalam dosis kecil.

Pfizer mengatakan bahwa PF-07321332 dirancang untuk memblok aktivitas enzim kunci yang dibutuhkan virus corona untuk mereplikasi diri.


Pada Juli kemarin, Pfizer mengatakan jika uji klinis obat sukses maka perusahaan akan mengajukan izin penggunaan darurat pada triwulan terakhir 2021 dikutip dari suara.com

Pfizer bukan satu-satunya perusahaan yang mencapai kemajuan berarti dalam mengembangkan obat Covid-19 berbentuk pil. Pesaing terberat Pfizer saat ini adalah Merck & Co Inc dan perusahaan farmasi Swiss, Roche Holding.

Merck, bersama mitranya Ridgeback Biotherpeuthics, kini sedang menggelar uji klinis tahap akhir untuk antivirus bernama molnupiravir. Pil ini diuji kepada pasien Covid-19 yang tak dirawat di rumah sakit. Obat ini diharapkan bisa mencegah orang dirawat di rumah sakit meski terinfeksi Covid-19.


Pada pekan ini uji klinis tahap akhir juga telah digelar untuk melihat apakah molnupiravif bisa mencegah orang terinfeksi Covid-19.

Sejauh ini, di Amerika Serikat, baru ada satu obat yang diakui sebagai obat Covid-19. Obat bernama remdesivir itu diproduksi oleh Gilead Sciences dan ia dimasukkan ke tubuh lewat infus.