Minum Obat Buatan Unair, 359 Pasien Covid-19 Kluster Secapa AD Sembuh

Secapa-AD.jpg
(Dispenad)

RIAU ONLINE, BANDUNG-Obat bikinan Universitas (Unair), Badan Intelijen Negara (BIN), Mabes AD ampuh sembuhkan pasien covid-19.

Sebanyak 78 orang pasien positif corona dari kluster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung sembuh dalam sehari sampai Kamis 17 Juli 2020.

Mereka menjalankan tes polymerase chain reaction (PCR) dari tes swab kedua.

Hal itu setelah pada Senin 13 Juli 2020, hasil tes swab kedua menunjukkan 98 personel TNI AD di Secapa AD berstatus negatif.

Sementara pada tes swab kedua pada Selasa 14 Juli 2020 terdapat tambahan 67 pasien negatif. Lainnya, Rabu 15 Juli 2020 terdapat 116 pasien negatif.


Namun pada Rabu juga ada tambahan 27 orang positif COVID-19.

"Jadi dari total 1.307 orang positif (1.280+27) pasien positif COVID-19 di klaster Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 359 orang menjadi tinggal 948 orang," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Nefra Firdaus Kamis 16 Juli 2020.

Dalam hal riset pengembangan kombinasi obat untuk anti-COVID-19 antara Universitas Airlangga (Unair), Badan Intelijen Negara (BIN), Mabes AD, sampai dengan Rabu malam WIB, sudah ada 160 pasien positif COVID-19 di Secapa AD yang menerima uji klinis beberapa kombinasi obat dan dosis sesuai dengan protokol pedoman pelaksanaan uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sementara 460 pasien positif COVID-19 dari Secapaad & Pusdik Pomad yang sudah negatif (359 dari Secapa+101 dari Pusdik Pomad) sudah mulai menalani pemeriksaan awal program donor plasma darah untuk terapi plasma convalesence," kata Nefra.

Menurut Nefra, sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 rumah sakit (RS) TNI AD di seluruh Indonesia, Mabesad mendapat dukungan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang mulai Kamis ini, mengoperasikan laboratorium PCR kedua.

"Yaitu di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk percepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung dan sekitarnya. Adapun laboratorium PCR yang pertama di RSPAD," kata Nefra.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com