Desak Polisi Tangkap Pelaku Bom Pasuruan, IPW: Dia Anggota ISIS Eks GAM

rumah-kontrakan-terduga-teroris-di-Pasuruhan.jpg

 

RIAU ONLINE - Ind Police Watch (IPW) mendesak kepolisian untuk segera menangkap pelaku bom Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis 5 Juli 2018, kemarin. Mengingat Asean Games yang digelar di Indonesia tingga beberapa hari lagi.

"Dikhawatirkan yang bersangkutan akan menebar aksi teror baru yang bisa mengganggu pelaksanaan Asian Games di Indonesia," kata Ketua Presidium IPW Neta Pane, Jumat, 5 Juli 2018.

Berdasarkan informasi yang diperoleh IPW, terungkap bahwa pelaku bom melarikan diri dengan membawa ransel hitam yang diduga berisi bahan peledak. Pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor. Belakangan diketahui pelaku meninggalkan sepeda motornya di tempat penitipan sepeda motor di Stasiun Pasuruan. Pelaku membuat kamuflase seolah-olah dia kabur dengan menggunakan kereta api. Padahal saksi mata melihat pelaku kabur dengan angkot ke arah Sidoarjo atau Mojokerto

"Pelaku mengenakan jaket biru muda dan bercelana panjang abu abu serta mengenakan sendal jepit kulit. Pelaku juga menggunakan kupluk putih dan syal biru. Dari tempat penitipan sepeda motor pelaku berjalan kaki menuju arah barat ke jalanan besar untuk mencari angkot. Diduga pelaku menuju Sidoarjo atau Mojokerto," urai Neta.

Baca Juga Pemilik Bom Pasuruhan Sempat Ditembak Warga Dengan Senapan Angin

Disebutkan Neta, dari data yang diperoleh IPW, pelaku mengantongi dua KTP. Pertama, KTP keluaran Kabupaten Pandeglang Banten atas nama Anwardi kelahiran Jakarta 12 Juni 1966, dengan NIK 31009765443360003 dan beralamat Karang Tanjung Serang. Sedangkan KTP kedua, atas nama Abdullah yang lahir di Lambideng Aceh 16 Februari 1975. KTP dikeluarkan Kabupaten Pidie Aceh dengan NIK 1107181602750001 dan alamat Dayah Lampoh Awe, Simpang Tiga.


Namun sebenarnya, pelaku bernama Abdulloh kelahiran Aceh Meulaboh. Pelaku yang diketahui eks anggota GAM tersebut merupakan anggota ISIS.

"Foto di KTP sama sehingga patut diduga pelaku telah melakukan pemalsuan identitas. Padahal sesungguhnya pelaku bernama Abdulloh kelahiran Aceh Meulaboh. Dia merupakan anggota ISIS eks GAM. Di era Aceh sebagai Daerah Operasi Militer (DOM) memang cukup banyak anggota GAM yang dilatih di Libya," ungkapnya.

Klik Juga Bom Meledak Di Pasuruhan, Diduga Dimainkan Anak 6 Tahun

Sayangnya setelah masa damai di Aceh, keberadaan eks GAM yang dilatih di Libya ini tidak terlacak. IPW berharap polisi bertindak cepat menangkap pelaku.

"Sebab jika melihat KTP dan keberadaannya, pelaku sepertinya memiliki jaringan yang cukup luas, mulai dari Aceh, Banten hingga Jawa Timur. Jika pelaku bisa segera tertangkap diharapkan jaringan terorisnya bisa terbongkar dan dilumpuhkan, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat bisa terjaga, terutama saat pelaksanaan Asian Games," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id