RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tahapan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) telah selesai dilaksanakan oleh jemaah haji. Seluruh rangkaian ibadah, termasuk tawaf ifadah dan sa’i, telah ditunaikan.
Kini, jemaah akan menuntaskan ibadahnya dengan tawaf wada’ atau tawaf perpisahan sebelum dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau melalui Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Defizon, menyampaikan pemulangan jemaah haji asal Riau akan dimulai pada 14 Juni 2025.
“Jemaah haji Riau akan kembali ke Tanah Air secara bertahap. Pemulangan dimulai dengan kloter pertama dari Riau, yaitu BTH-03 asal Kota Pekanbaru, melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 14 Juni 2025 pukul 09.25 WAS,” ujar Defizon, Jumat 13 Juni 2025.
“Mereka direncanakan tiba di Indonesia melalui Bandara Hang Nadim, Batam, pada pukul 22.55 WIB di hari yang sama,” imbuhnya.
Ia menambahkan, jemaah gelombang kedua nantinya akan dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.
Setibanya di Batam, jemaah tidak langsung dipulangkan ke daerah masing-masing. Mereka akan terlebih dahulu diinapkan di Asrama Haji Batam sesuai dengan prosedur dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
“Setibanya di Batam, jemaah akan memasuki Asrama Haji untuk menjalani proses serah terima dari PPIH Kloter ke PPIH Embarkasi, dan selanjutnya diserahkan kepada PPIH Daerah kabupaten/kota se-Provinsi Riau,” jelasnya.
Defizon juga mengingatkan para jemaah untuk memperhatikan barang bawaan, terutama koper besar yang harus dikirim lebih awal.
“Pada masa pemulangan ini, jemaah haji Provinsi Riau harus memperhatikan barang bawaan. Koper besar harus dikirim sehari sebelum jadwal kepulangan,” kata Defizon.
“Sementara itu, dokumen perjalanan seperti paspor dan boarding pass akan dibagikan oleh maskapai saat jemaah tiba di bandara. Tas kabin dan tas paspor harus mengikuti aturan penerbangan yang berlaku,” tutupnya.