RIAU ONLINE, PEKANBARU — Di tengah tekanan ekonomi dan kenaikan biaya operasional, para pedagang hewan kurban di Pekanbaru memilih tetap mempertahankan harga jual seperti tahun lalu, agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Rini, seorang pedagang hewan kurban membandrol kambing kurban dengan harga mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta per ekor.
“Kami berusaha mempertahankan harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Meski biaya operasional seperti pakan, transportasi, dan perawatan naik, kami ingin pelanggan tetap bisa menjalankan ibadah kurban tanpa terbebani,” ujar Rini saat ditemui, Jumat 30 Mei 2025.
Menurut Rini, pola pembelian hewan kurban biasanya meningkat drastis dalam tiga hari terakhir sebelum Idul Adha. Namun ia mengakui daya beli masyarakat beberapa tahun terakhir menurun, terutama akibat dampak ekonomi pasca pandemi.
“Meski jumlah pembeli menurun, kami tetap optimistis tahun ini penjualan bisa lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Mudah-mudahan semakin mendekati hari raya, animo masyarakat untuk berkurban semakin meningkat,” tambahnya dengan harapan.
Untuk memastikan kualitas hewan kurban yang dijualnya, Rini sudah mempersiapkan stok sejak satu bulan terakhir. Ia menegaskan bahwa semua kambing yang ditawarkan sudah melalui pemeriksaan dan memenuhi syarat sah kurban menurut syariat Islam.
“Kami sangat memperhatikan kesehatan dan kualitas hewan. Setiap kambing diperiksa oleh petugas berwenang, dan kami rawat dengan baik agar tetap prima hingga hari penyembelihan,” jelasnya.