Reporter: Herianto Wibowo
RIAU ONLINE, PEKANBARU — Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Doddy, mengungkapkan bahwa terdapat sedikitnya 373 titik banjir yang tersebar di berbagai wilayah Kota Pekanbaru.
Penyebab utama banjir di Ibukota Provinsi Riau ini adalah drainase atau saluran air yang sudah tidak berfungsi dengan optimal.
"Salah satu penyebab utama banjir di Pekanbaru adalah drainase yang tidak lagi bekerja sebagaimana mestinya. Banyak drainase yang sudah tidak mampu menampung debit air saat hujan deras turun," ujar Doddy, Jumat, 11 April 2025.
Untuk mengatasi persoalan banjir ini secara menyeluruh, menurut Doddy, dibutuhkan anggaran sekitar Rp350 miliar hanya untuk skala kewenangan kota.
Sementara, untuk skala provinsi dibutuhkan sekitar Rp1 triliun, dan skala nasional atau pusat sekitar Rp982 miliar.
"Jika pemerintah kota, provinsi, dan pusat bisa berkolaborasi dan bahu-membahu dalam pendanaan, saya optimis masalah banjir di Pekanbaru bisa kita atasi," katanya.
Doddy menyampaikan upaya penanganan sudah berjalan secara bertahap. Dari Januari hingga Maret 2025, Dinas PUPR Pekanbaru sudah menyelesaikan 12 titik banjir.
Namun, ia menekankan perawatan berkala sangat dibutuhkan agar saluran air yang sudah dibersihkan tetap berfungsi dengan baik.
"Kalau drainase hanya diperbaiki tanpa ada perawatan rutin, maka banjir bisa terjadi lagi. Karena itu kita dorong adanya anggaran rutin untuk pemeliharaan," jelasnya.