Perpisahan SMA Pekanbaru di Hotel Berbintang, Orangtua Tak Keberatan

Perpisahan-SMAN-4-Pekanbaru.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah SMA di Kota Pekanbaru mengadakan acara perpisahan di hotel berbintang, Kamis 25 April 2024. Di antaranya ada SMAN 4 Pekanbaru di Hotel Pangeran dan SMAN 9 Pekanbaru di Hotel Grand Central.

Para orangtua siswa punya berbagai tanggapan terkait hal ini. Orangtua siswa menilai, acara di luar sekolah tentunya memerlukan biaya besar. Ada biaya untuk kegiatan, biaya sewa pakaian, sepatu, riasan dan sebagainya.

"Sebenarnya agak berlebihan ya. Tapi demi anak, kita orangtua harus berusaha lah untuk acara perpisahannya," ujar satu orangtua siswa.

Meski begitu, ada juga orangtua yang tidak keberatan dengan acara perpisahan anaknya di hotel. Seperti yang diungkapkan salah satu orangtua siswa SMAN 4 Pekanbaru, Andam Dewi.

"Kita tidak keberatan ya, karena biaya sama sama dari orangtua dan wali murid, sekelasnya juga. Kita ikut senang," ujarnya saat diwawancarai RIAU ONLINE.

Terkait acara perpisahan ini, sebelumnya Dinas Pendidikan (Disdik) Riau telah mengingatkan pihak sekolah agar tidak memberatkan orangtua peserta didik dalam menyelenggarakan perpisahan.


Kadisdik Provinsi Riau, T Fauzan Tambusai, mengingatkan pihak sekolah agar bisa menggelar perpisahan dengan sederhana. Imbauan tersebut berlaku bagi seluruh satuan pendidikan, baik SMA, SMK dan SLB seluruh Provinsi Riau.

Imbauan serupa juga ditujukan kepada seluruh komite sekolah. Dirinya menilai, kegiatan perpisahan tidak harus diadakan di hotel-hotel berbintang, termasuk melakukan acara jalan-jalan ke luar kota.

"Tak usah macam-macam lah, cukup buat acara sederhana di sekolah masing-masing," ujarnya, Rabu 24 April 2024.

Dirinya tidak ingin perpisahan siswa kelas akhir tersebut sampai membebani orangtua siswa atau siswa itu sendiri. Apalagi sudah banyak pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sering terdengar kabar menyedihkan.

Demi perpisahan anak, ada orangtua/wali murid yang sampai harus mencari pinjaman. "Ini seharusnya jangan terulang lagi. Acara perpisahan itu bukan bertujuan untuk membuat susah. Apalagi kalau orang tua wali murid kondisi ekonominya pas-pasan," tegasnya.

Pihaknya dalam waktu dekat akan membuat Surat Edaran, yang isinya mengimbau satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB se-Riau untuk tidak mengadakan acara perpisahan sekolah di hotel-hotel, maupun keluar kota.

Mereka cukup melakukan secara sederhana di lingkungan sekolah masing-masing. "Secepatnya surat edaran itu akan kita sampaikan. Sehingga nanti bisa jadi dasar bagi pihak sekolah untuk membuat keputusan," tandasnya.