Bahan Pokok Mahal, Gerakan Pangan Murah Bakal Rutin Digelar di Pekanbaru

Pasar-murah-di-pekanbaru2.jpg
(ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga sejumlah kebutuhan pokok mulai merangkak naik seiring memasuki bulan Ramadan 1445 H. Kondisi ini terpantau di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru.

Kenaikan harga bahan pokok yang cukup signifikan terjadi pada cabai, bawang, beras, hingga ayam potong. Harga cabai merah saat ini sudah menyentuh angka Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram.

Sementara harga ayam potong saat ini sudah mencapai Rp 32 ribu per kilogram, dari harga normal Rp 25 ribu per kilogram. Beras Belida yang sebelumnya Rp 160 ribu per 10 kilogram kini menjadi Rp 165 ribu.

Satgas Pangan di Kota Pekanbaru harus bergerak cepat guna mencegah terjadinya lonjakan harga melewati batas wajar. Mereka mesti menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.

Ada rencana Pemerintah Kota Pekanbaru akan rutin menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini bakal ditingkatkan menjelang momen penting bagi umat Muslim tersebut.


"GPM akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia untuk kestabilan pasokan dan harga menjelang Ramadan," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Maisisco, Kamis 7 Maret 2024.

Kegiatan GPM sudah dimulai di Kecamatan Rumbai pada Rabu, 6 Maret 2024. Maisisco berharap bahwa melalui GPM ini, harga bahan pokok yang belakangan naik akan dapat dikendalikan, memberikan keringanan bagi masyarakat.

Dalam kegiatan GPM, Disketapang Pekanbaru menyediakan berbagai komoditas pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Komoditi ini di antaranya beras, gula, minyak goreng, telur, bawang, cabai, daging sapi dan daging ayam.

Dirinya berharap dengan adanya GPM, masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau serta membantu menciptakan stabilitas harga di pasaran.

"Kami mengajak masyarakat, khususnya di Pekanbaru, untuk memanfaatkan momen ini dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga," imbuhnya.