Jika Tak Tahan Diteror Curhat Soal Jalan Rusak, Warganet Sarankan Muflihun Mundur

Muflihun112.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keluhan masyarakat soal jalan rusak, banjir hingga pengelolaan sampah yang belum beres hingga kini mestinya menjadi perhatian Pemerintah Kota Pekanbaru.

Muflihun yang kini masih menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru menyadari masih banyak ruas jalan rusak dan berlubang butuh perbaikan. Apalagi panjang ruas jalan rusak berkisar 300 kilometer lebih yang kondisinya rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Dirinya sempat mengutarakan kesedihan kala banyaknya masyarakat mengeluh. Aduan dan keluhan masyarakat langsung ia terima lewat media sosial maupun pesan pribadinya di WhatsApp.

"Kita sedih, setiap malam saya di DM, di WA oleh masyarakat. Pak Pj jalan kami rusak, jalan kami berlubang," kata Muflihun yang menjabat pada Mei 2022 silam hingga perpanjangan sampai saat ini.

Muflihun mengajak masyarakat untuk memahami kondisi pemerintah kota saat ini. "Harus ada upaya kita bersama, jangan menyampaikan aduan saja. Tapi kita harus berupaya bersama," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah kota sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat. Dia pun mengajak masyarakat untuk ikut peduli terhadap permasalahan yang ada di Kota Pekanbaru.


Meski begitu, menjadi distraksi bagi masyarakat saat Muflihun masih membuat agenda-agenda hiburan yang mendatangkan artis. Kegiatan seremonial yang menurut masyarakat tidak menjadi prioritas sejatinya juga mengeluarkan banyak biaya.

Ragam komentar pun disampaikan masyarakat di akun Instagram @riauonline.co.id. Warganet membanjiri unggahan berita berjudul "Pemko Bokek, Muflihun Pasrah Diteror Warga Tiap Malam Soal Jalan Rusak."

Masyarakat menilai, keluhan Muflihun menjadi kontradiktif atas kondisi yang mereka lihat. Masyarakat menilai bahwa mantan Sekretaris DPRD Provinsi Riau itu hanya mengeluh, padahal tak jarang ia membuat kegiatan seremonial.

"Apa gunanya orang itu jadi pj wali kota, kalau tak sanggup dan tak ada solusi, mundur," tulis @andri***

"Setuju, bagus mundur saja kalau tidak mampu, serahkan kepada orang yang lebih paham dan berkompeten," sahut @arie***

"Kalo nyerah, lambaikan tangan saja pak wali, kalo enak, lanjutkan," tulis @una***

"Mendingan mengundurkan diri saja pak, daripada kena teror dan ditanya-tanya terus," @boedax*** menambahkan.

Menanggapi ini, Muflihun memastikan pemerintah kota punya kepedulian besar terhadap masyarakat. Mereka punya sejumlah program prioritas di antaranya beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.

Ada juga program berobat di puskemas hanya dengan KTP lewat program jaminan kesehatan Pekanbaru Bertuah. Program lainnya yakni santunan kematian bagi masyarakat kurang mampu.