DLHK Kota Pekanbaru Akui Proses Pengangkutan Sampah Belum Sempurna

TPA-Muara-Fajar6.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru tahun ini yang dikerjakan oleh operator, PT Bina Riau Sejahtera (BRS) belum optimal. Hal itu terlihat dari masih adanya tumpukan sampah yang belum terangkut di sejumlah wilayah.

Kondisi ini diakui Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut. Ia menilai proses pengakutan sampah saat ini belum sempurna karena masih ada sejumlah persoalan terutama terkait kondisi TPA.

"Memang tidak semuanya sempurna, masih ada persoalan terutama kondisi TPA yang hari ini mungkin hampir penuh," ujarnya, Senin 29 Januari 2024.

Ia menjelaskan, pengelolaan TPA sebelumnya tidak baik. Pihaknya pun melakukan tata kelola ulang terhadap TPA Muara Fajar dan juga melakukan evaluasi terhadap proses penempatan sampah di TPA.


Ingot mengaku pemerintah kota juga ditantang untuk mereduksi sampah. Mereka tidak hanya memindahkan sampah dari TPS ke TPA.

"Sehingga harus dikurangi sampah dari hulu, ini berkaitan dengan komposting, TPS 3R hingga industri pengolahan sampah lainnya," sebutnya.

Ingot menuturkan, sesuai kontrak pihak operator sudah memenuhi syarat yakni mulai dari jumlah armada dan hal lainnya. Angkutan sampah juga dilengkapi GPS guna memastikan pergerakan angkutan sampah dari seluruh titik di dua zona.

Lanjutnya, GPS ini menjadi bahan rujukan bahwa armada ini bergerak sesuai ketentuan. Pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap proses pengangkutan sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) hingga ke TPA.

"Kita lakukan pengawasan, agar operator bisa bekerja sesuai dengan kontrak yang ada, sehingga bergerak seperti yang disepakati," pungkasnya.