Makan Anggur Gratis, Warga Rumbai Budidaya Anggur sebagai Taman Edukasi

Anggur3.jpg
(Riau Online/Annisa Alzikri)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Warga Jalan Patria Sari, Umban Sari, Kecamatan Rumbai membuat budidaya tanaman anggur menjadi wisata taman edukasi dan penghijauan lingkungan.

Pemilik taman anggur, Elly Nielwaty mengatakan taman ini dibuat bersama suaminya sejak tahun 2020. Adapun jenis yang ditanam yaitu Anggur Jupiter dan Anggur Madu.

“Jadi jika ada yang berkunjung silahkan dicicipi saja buahnya. Sebab dulu belum ada keinginan untuk menjual buahnya. Sehingga waktu itu sempat berbuah saat panen perdana tahun 2021 sebanyak 500 tangkai dan sengaja tidak kita jual karena suami saya punya tujuan sebagai taman edukasi. Jadi setiap tamu silahkan datang untuk diicip,” ujarnya saat diwawancarai RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu 28 Oktober 2023.

Kebun anggur Elly Nielwaty warga Jalan Patria Sari, Umban Sari, Kecamatan Rumbai/Riau Online/Annisa Alzikri

Ia menyebut, pengunjung yang datang bahkan tidak dipungut biaya. Masyarakat juga bisa mampir ke Cafe Anggur miliknya dengan menghadirkan berbagai macam makanan khas Riau.


“Maka dari itu di sini kami bikin cafe anggur jadi ada makanan ringan dan padat. Kalau untuk sarapan seperti mie kuah udang, roti cane, kare ayam, mie ayam, tumis sagu, klempeng sagu. Nah untuk makan siang atau malam itu kita juga memanfaatkan potensi yang ada yaitu kolam, jadi kita juga menyediakan ikan bakar patin, nila atau ikan saus atau asam manis. Jadi kalau ada kegiatan arisan atau pertemuan banyak yang pakai tempat ini,” katanya.

Ia menjelaskan, terkait perawatan anggur sama halnya seperti merawat bunga dengan penyiraman rutin. Jenis Pupuk yang digunakan pupuk kandang yaitu kotoran kambing yang rutin dilakukan seminggu sekali.

“Setelah itu baru adanya pemangkasan yang bertujuan untuk munculnya tunas baru sebagai pembuahan agar dia bawa bunga dan jadilah buah anggur yang segar. Tanaman anggur ini kan butuh panas ya, jadi saat musim kemarau malah lebih bagus dan lebih banyak buah nya. Makanya kalau nanamnya itu di panas terik. Namun tetap ada pastik di atasnya, tujuannya untuk menghindari hujan dan mengurangi panas karena panas di Riau lumayan tinggi,” jelasnya.

Elly mengungkapkan, terkait adanya keinginan untuk diperjualbelikan tentu ada, namun hingga saat ini masyarakat masih bebas mencicipi buah anggur tersebut.

“Jadi ya seperti itu dengan adanya anggur di sini jika ada yang masak silahkan dicicip sepuasnya,” tutupnya

Artikel ini ditulis Annisa Alzikri peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE