Tanggulangi Karhutla, Mahfud MD: Manfaatkan Teknologi Pantau Hotspot Agar Update

RIAU ONLINE - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyikapi perkembangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang luar biasa pada masa El Nino ini. Ia pun menegaskan mengambil langkah lebih masif.

Kementerian/Lembaga, Panglima TNI dan Kapolri, Kepala Daerah, Pangdam, Danrem, Kapolda dan perusahaan serta masyarakat untuk semakin meningkatkan kerjasama dan saling bahu membahu dalam upaya untuk menanggulangi karhutla sebagaimana amanat Inpres No. 3 Tahun 2020.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi perlu dilakukan untuk memantau titik panas (hotspot).

“Manfaatkan teknologi untuk memantau titik hotspot agar selalu update dengan perkembangan karhutla,” pinta Mahfud saat memimpin langsung Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) di Manggala Wanabakti, Jakarta, sebagaimana dikutip RIAU ONLINE, Selasa, 10 Oktober 2023.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi Indonesia tahun ini menghadapi iklim kering akibat fenomena El Nino, seperti pada 2015 yang menyebabkan peningkatan terjadinya karhutla.

“Dari laporan rutin yang saya terima dari Kementerian LHK, peningkatan ini benar-benar nyata terjadi, yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan hotspot, luas areal terbakar, serta terjadinya kabut asap di beberapa provinsi seperti Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan yang mayoritas juga merupakan kawasan gambut,” ujarnya.

Ia meminta agar penataan ekosistem gambut di dalam Kawasan Hidrologis Gambut dan menjaga agar tidak kering, tetap dilakukan.

Mahfud juga menyoroti penegakan hukum yang tegas terhadap pemilik lahan, baik perorangan maupun korporasi yang sengaja maupun karena kelalaian, termasuk kepada para pemegang izin yang menelantarkan izinnya.

Sehubungan dengan permasalahan adanya petugas di daerah yang masih melakukan pemadaman karhutla yang dapat bertabrakan dengan jadwal seleksi kompetensi ASN, seperti dialaki petugas Manggala Agni, Mahfud pun meminta Kementerian PANRB, BKN dan KLHK, saling berkoordinasi.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tidak terjadi terjadi transboundary haze pollution ke negara ASEAN lainnya akibat karhutla.

“Tidak ada kiriman asap ke negara tetangga seperti yang disampaikan beberapa pihak, atau yang sering terjadi pada masa yang lalu, sekarang tidak ada lagi,” tegasnya.

Ia menyebut operasi darat akan diutaman dan dimaksimalkan lantaran terbatasnya pesawat untuk operasi udara. Sementara itu, Teknologi modifikasi cuaca (TMC) juga terus dilakukan dengan koordinasi BNPB.