Auditor Diciduk KPK, Gedung BPK Riau Dipasang Spanduk: BPK Kok Kena OTT

Gedung-BPK-dipasangi-spanduk.jpg
(Dok. IMM Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riau mengecam kinerja Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) karena terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil. 

Auditor BPK Perwakilan Riau, di Kabupaten Kepulauan Meranti, M Fahmi Aressa, diduga menerima suap Rp 1,1 miliar dari Bupati Adil.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang menyayangkan hal itu bahkan memasang spanduk di gedung BPK yang berisikan sindiran. 

Dari pantauan RIAU ONLINE spanduk tersebut bertuliskan "BPK kok kena OTT, oh no". Pada spanduk lainnya bertuliskan "BPK kok kena OTT, Chuaaaak”. 


Ketua Umum DPD IMM Riau, Nofra Khairon, juga memberikan beberapa pernyataan sikap terkait hal ini, di antaranya adalah:

1. Merujuk kepada UU No 15  Thn 2006 BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. Justru posisi digunakan untuk memperkaya diri. Maka kami menilai revolusi mental internal BPK gagal total, bobrok integritas. 

3. DPD IMM Riau meminta BPK pusat untuk mengevaluasi kinerja BPK Riau secara keseluruhan, dan memberi sanksi tegas.

4. Kami juga menduga kasus "jualan" WTP ini tidak terjadi di meranti saja. Oleh karenanya kami meminta sdr M Fahmi membuka ke publik daerah lain memiliki kasus yang sama.

5. DPD IMM Riau menghimbau kepada semua pejabat daerah riau untuk menjaga marwah riau. Jangan sampai riau selalu unggul dalam korupsi saja.