Warga Keluhkan IPAL, Hardianto Dorong Gubernur Lapor ke Kementerian

hardianto-d.jpg
(SIGIT/RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Pengerjaan galian Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) masih berlangsung. Hingga kini masih terlihat aktivitas galian di sejumlah titik ruas jalan Kota Pekanbaru.

Tak sedikit masyarakat mengeluh karena dampak dari proyek IPAL. Ada warga yang terpaksa tutup jualan hingga pengguna jalan kesulitan mengakses jalan sekita proyek.

Wakil ketua DRPD Riau, Hardianto meminta Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov) dan Pemerintah Kota Pekanbaru (Pemko) untuk bersama-sama menyampaikan keluhan masyarakat Kota Pekanbaru terkait proyek IPAL.

Menurutnya, dampak buruk yang ditimbulkan oleh proyek ini salah satunya banjir yang melanda kawasan sekitar proyek IPAL. Begitupun dengan kondisi sejumlah ruas jalan rusak.

 


"Ini memang program kementerian, tapi Pemko berwenang atas dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat Pekanbaru. Kita tidak bicara teknis pembangunannya tapi kita bicara bagaimana dampak lingkungan ini harus segera diselesaikan," kata politisi Gerindra ini.

Hardianto juga mempertanyakan kajian teknis dan kajian Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) proyek tersebut. Menurutnya, proyek ini juga menimbulkan kerugian masyarakat di bidang ekonomi.

"Masyarakat yang biasa berjualan di sana sekarang tak bisa lagi. Ada yang memang tak bisa berjualan ada pula yang karena tidak ada pembeli," paparnya.

 

Dia mengakui bahwa Provinsi Riau membutuhkan pembangunan. Namun pembangunan ini berjalan lambat dengan sederet dampak lingkungan.

Ia menilai, meskipun nanti ada ganti rugi, mereka tidak akan mampu membayar ketidaknyamanan masyarakat selama ini. "Tak adil rasanya. Apakah pemerintah pusat memikirkan dampak yang dirasakan masyarakat sekitar? Masyarakat harusnya menikmati pembangunan, bukan menderita karena pembangunan," pungkasnya.

(Adv DPRD Provinsi Riau)