Sebentar Lagi, 150 WNA Datang ke Dumai Per Hari, Satgas Covid-19 Gercep

Doni-Monardo6.jpg
(Wayan Sepiyana/RiauOnline)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Benget Saragih menyampaikan bocoran penting.

 

Dia menyebut, bahwa nantinya Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang berada di luar negeri akan masuk melalui pintu masuk di Kota Dumai. Ia menyebut ada sekitar 150 orang per harinya, memang tidak setiap hari.

 

Olah karena itu, ia menyampaikan langkah-langkah penting, seperti mempersiapkan tempat karantina selama lima hari, serta persiapan untuk tes swab PCR.

 

"Nah, ini memang permasalahan kita di lapangan, peralatan PCR yang kurang lengkap. Tapi, demi keamanan bangsa ini harusnya ini dipersiapkan semuanya. Nah, kami informasikan, di Jakarta (Juanda) itu pemeriksaan swab ke dua dari jumlah total 30 persen masih positif," Kata dr Benget Saragih, Kamis, 22 April 2021, saat Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana di Provinsi Riau bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, di Gedung Daerah Balai Serindit.


 

Dia melanjutkan nantinya untuk tidak melepaskan warga yang karantina setelah tes swab PCR pertama.

 

"Artinya kalau kita lakukan pemeriksaan PCR pertama kita lepaskan, ini berpotensi menularkan lagi ke tempat lain. Nah ini perlu juga tempat-tempat karantina di Dumai. Hari ini pimpinan kami akan berkoordinasi di Dumai terkait dengan pembukaan di Dumai untuk melihat hasil assement di lapangan. Nah kalau boleh dari temen-temen kami nanti Pekanbaru dr Hanif, kemudian dari Dumai akan kami melakukan pengawasan ketat disana," ujarnya.

 

Pihaknya melihat kalau di Dumai masih ada banyak hotel atau losmen untuk dijadikan tempat karantina.

 

 

"Permasalahan sekarang, tempat karantinanya lima hari. Kalau saya lihat di Dumai cukup banyak hotel maupun losmen yang bisa digunakan atau gedung-gedung pemerintah, kita siapkan. Informasi satu hari kurang lebih ada 150 akan masuk melalui Dumai, dan itu tidak setiap hari, kalau mereka masuk rata-rata 150, berarti lima hari kurang lebih 600 orang, yang harus kita karantina, itulah yang akan kita berikan makan tiga kali sehari," pungkasnya.