Mobil Dinas Tak Terawat, Dewan Menduga Anggaran Perawatan Kerap Dijadikan Modus Korupsi

Mobil-Dinas-Pemprov-Riau-Dikandangkan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/UJANG ANDRIAN)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Komisi III DPRD Riau membidangi aset dan keuangan angkat bicara terkait adanya temuan mobil dinas yang tidak terawat hingga reot saat pengumpulan mobil dinas di kediaman Gubernur Riau saar cuti lebaran.

Sekretaris Komisi III Suhardiman Amby mengatakan, mobil dinas saat ini memang menjadi salah satu aset yang membebani keuangan daerah sehingga dirinya meminta agar di lelang saja.

"Aset yang menjadi beban pemerintah dan aset yang tak jelas posisinya ini sebaiknya segera di lelang sesuai dengan UU," kata politisi yang kerap disapa Datuk ini, Selasa, 11 Juni 2019.

Persoalan harga, lanjutnya, nanti disesuaikan dengan aturan yang berlaku apakah 70 persen atau 50 persen dari harga pokok.


"Setelah lelang kita beli yang baru, yang layak pakai, ngapain kita habiskan anggaran untuk perawatannya, terawat pun tidak," tuturnya.

Tak hanya itu, Datuk yang juga sempat menjadi sekretaris Komisi I membidangi pemerintahan ini menduga anggaran perawatan kerap dijadikan sebagai modus korupsi.

"Kita menduga ada penyalahgunaan anggaran, bon bengkel ada yang direkayasa, ini harus jadi perhatian pemerintah," ulasnya.

Dalam waktu dekat ini, DPRD Riau juga akan membuat Perda tentang struktur perangkat daerah, dimana akan ada pemangkasan beberapa OPD sehingga dua OPD bisa dijadikan satu saja.

"Nanti kita akan masuk ke sana. Ada beberapa perangkat daerah digabung, kalau sudah kan nanti satu saja kepala dinasnya, berkurang kebutuhan mobil dinas, irit juga anggaran minyak dan perawatannya," imbuhnya.