Cegah Penyelundupan, Bea Cukai Bengkalis Perketat Penjagaan Pelabuhan

bea-cukai.jpg
(Andrias)

Laporan: ANDRIAS

 

RIAUONLINE, BENGKALIS - Setelah kembali diaktifkan Pos Bea dan Cukai Bengkalis selama 24 jam di Sungai Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis Riau. Diduga para penyeludup saat ini telah mencari celah hingga ke mana-mana. Memang diwilayah Kecamatan Bantan sangat rawan dijadikan tempat penyeludupan.

Hal tersebut disampaikan Kepala kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tipe Madya Pabean C Bengkalis Muhammad Munif kepada sejumlah wartawan, Selasa 21 Mei 2019.


"Salah satu Pos yang di sungai kembung kita aktifkan, mereka sekarang mencari celah hingga ke mana-mana, sesuai yang saya sampaikan dari awal bahwa di kecamatan Bantan memang tempat sangat rawan dijadikan penyeludupan," ungkap Munif.

Selain itu, lanjut Munif bahwa BC Bengkalis juga sudah bekerjasama dengan Kapal Patroli besar yakni dari Tanjung Balai Karimun (Kepri). Kapal besar patroli BC tanjung balai ini juga selalu berkordinasi spot-spot yang mengkhawatirkan.

"Di mana spot yang dinilai mengkhawatirkan, maka kita BC Bengkalis akan langsung menginformasikan. Dan BC Tanjung Balai itu memang dia meng-kover semua perairan diantaranya, Dumai, Bengkalis serta Selatpanjang," ujarnya.

Untuk mencegah peredaran narkoba melalui Kapal penumpang yang dinilai sangat menjadi rutinitas melalui jalur laut diantaranya, Batam, Selatpanjang, Bengkalis, Dumai dan Tanjung Balai Karimun serta Tanjung Pinang.

Terkhusus untuk pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) bahwa pihak BC Bengkalis memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan. Namun terkendala dengan sarana dan prasarananya.

"Kita di pelabuhan BSL ini tidak X-ray dan kami dari Bea dan Cukai sudah meminta dengan Dinas Perhubungan untuk menyediakan X-ray di pelabuhan BSL. Karena yang mengelola pelabuhan di sini adalah Dishub, ataupun paling tidak bahwa di pelabuhan Bandar Sri Setia Raja ada x-ray yang tidak terpakai yang katanya rusak, jika memang itu bisa diperbaiki maka dipindahkan di pelabuhan Bandar Laksemana (BSL)," imbuhnya