Gempa Turki: Apartemen WNI Rusak, 2 Orang Luka Kena Reruntuhan Bangunan

Gempa-Turki3.jpg
(Foto: SHAM FM/via REUTERS via kumparan)

RIAU ONLINE - Wilayah selatan Turki diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo, Senin, 6 Februari 2023, sekitar pukul 04.17 waktu setempat atau 08.17 WIB.

Sebanyak 53 orang di Turki dilaporkan meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka dalam bencana ini. Dua di antaranya merupakan WNI.

“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” ungkap KBRI Ankara, dikutip dari kumparan.

Dua WNI mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan.

"Dua orang WNI mengalami luka, masing-masing di [Provinsi] Kahramanmaras dan Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” jelas KBRI Ankara.

Sementara pusat gempa dengan dampak terparah berada di Kahramanmaras, provinsi yang terletak sekitar 600 km dari ibu kota Ankara.

Akibatnya, apartemen para WNI mengalami rusak parah sehingga mereka terpaksa meninggalkan apartemen.


Saat ini KBRI Ankara tengah mengupayakan rumah penampungan sementara seraya menunggu penanganan lebih lanjut dari otoritas setempat.

“KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak,” ungkapnya.

Database Kementerian Luar Negeri RI menyebut ada sekitar 6.500 WNI yang tinggal di penjuru Turki. Sekitar 500 orang di antaranya tinggal di area gempa dan sekitarnya.

KBRI Ankara mengungkapkan korban jiwa yang jatuh akibat gampa dahsyat itu diprediksi bertambah.

“Mengingat kerusakan yang sangat substansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah,” kata KBRI Ankara.

Dukacita atas musibah tersebut turut disampaikan KBRI Ankara dan diunggah di akun media sosial dalam bahasa Inggris dan Turki yang diartikan sebagai berikut:

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada saudara dan saudari Turki kami yang terkena dampak gempa bumi yang melanda beberapa daerah di Turkiye: Kahramanmaras, Gaziantep, Hatay, Şanlıurfa, Kilis, Adıyaman, Malatya, Osmaniye, Adana.

Kami berharap belas kasihan Tuhan atas mereka yang kehilangan nyawa dan pemulihan yang cepat bagi yang terluka.

Doa rakyat Indonesia selalu bersama saudara dan saudari Turki kita."