Jangan Ulangi, Nyanyikan Lagu "Happy Birthday" Rentan Tularkan Covid-19

Ilustrasi-bernyanyi2.jpg
(Pixabay/Mohamed Hassan)

RIAU ONLINE, STOCKHOLM-Para ahli kesehatan sekarang memperingatkan bahwa lagu Happy Birthday mungkin menjadi sarana yang sangat ampuh untuk penyebaran Covid-19.

Para peneliti di Lund University di Swedia mengamati lintasan aerosol yang dipancarkan oleh 12 orang yang menyanyikan lagu yang berbeda.

Mereka menemukan bahwa lirik yang berat konsonan, seperti huruf P dan B yang keras dari lagu ulang tahun, secara komparatif mengirimkan lebih banyak tetesan ke udara.

“Berbagai batasan telah diberlakukan di seluruh dunia untuk membuat bernyanyi lebih aman,” kata Jakob Löndahl, seorang profesor teknologi aerosol.

Meski studi kasus sebelumnya telah mengungkapkan peristiwa penyebar luas yang tampaknya disebabkan oleh nyanyian, "belum ada penyelidikan ilmiah tentang jumlah partikel aerosol dan tetesan yang lebih besar yang benar-benar kita hembuskan saat kita bernyanyi," kata penulis dalam sebuah pernyataan di situs universitas.


“Beberapa tetesan sangat besar sehingga hanya bergerak beberapa desimeter dari mulut sebelum jatuh, sedangkan yang lain lebih kecil dan mungkin terus melayang selama beberapa menit,” kata rekan penulis dan mahasiswa doktoral Malin Alsved.

Mereka menyampaikan, bawa secara khusus, pelafalan konsonan melepaskan tetesan yang sangat besar dan huruf B dan P menonjol sebagai penyebar aerosol terbesar yang eksperimennya menggunakan lagu anak-anak Swedia,

Studi mereka termasuk data dari dua penyanyi yang dites positif terkena virus corona.

“Sampel udara mereka tidak mengandung jumlah virus yang terdeteksi, tetapi viral load dapat bervariasi di berbagai bagian saluran udara dan di antara orang yang berbeda,” Alsved menjelaskan. “Karenanya, aerosol dari orang dengan Covid-19 mungkin masih menimbulkan risiko infeksi saat bernyanyi.”

Namun, masker wajah, jarak sosial, dan ventilasi dalam ruangan yang tepat dapat membantu mencegah penyakit yang disebabkan oleh nyanyian, menurut penulis penelitian.

Mereka berharap laporan ituakan membantu memberi informasi yang lebih baik kepada paduan suara dan kelompok paduan suara tentang cara bernyanyi dengan aman selama pandemi Covid-19.

“Saat penyanyi memakai masker wajah sederhana, ini menangkap sebagian besar aerosol dan tetesan dan levelnya sebanding dengan ucapan biasa,” kata Löndahl, yang laporannya dipublikasikan di jurnal Aerosol Science and Technology. “Bernyanyi tidak perlu didiamkan, tapi saat ini harus dilakukan dengan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi.”

Artikel ini sudah terbit di Suara.com