Rekor Pasien Positif Covid-19 Terbanyak Dalam Sehari, Capai Angka 212.326 Orang

Virus-corona6.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JENEWA-WHO meliris data lonjakan kasus virus corona terbanyak dalam 24 jam Sabtu 4 Juli 2020 yaitu 212.326, kata laporan WHO.

AS, Brasil dan India mengalami kenaikan terbesar, kata laporan harian WHO itu.

Rekor sebelumnya yang dilaporkan WHO adalah 189.077 pada 28 Juni. Angka kematian sekitar 5.000 sehari.

Di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan kenaikan sebanyak 52.492 kasus pada Sabtu 4 Juli 2020. Dengan demikian jumlah di AS sejauh ini 2.785.023. Kematian naik hampir sebanyak 750 menjadi 129.397. AS mencatat rekor kenaikan terbesar sebanyak lebih dari 55 ribu pada Kamis 2 Juli 2020.


Brasil melaporkan 48.105 kasus baru Sabtu 4 Juli 2020  menjadi hampir 1,5 juta kasus yang dikonfirmasi dan hampir 62.000 kematian. India menyusul dengan hampir 23 ribu kasus baru Sabtu 4 Juli 2020. menjadi hampir 650 ribu dan kematian lebih dari 18.600.

Di AS, Florida melaporkan rekor jumlah kasus baru, hampir 11.500 pada Sabtu 4 Juli 2020. Negara bagian di selatan itu mengalami kenaikan kasus sebanyak lebih dari 10 ribu untuk kedua kalinya dalam tiga hari.

Pada Jumat 3 Juli 2020, tujuh negara bagian lain yaitu North Carolina, South Carolina, Tennessee, Alaska, Missouri, Idaho dan Alabama, melaporkan rekor penambahan kasus baru. Tingkat rawat inap di Texas mencapai tingkat tertinggi baru.

Hampir 130 ribu warga AS meninggal dunia akibat Covid-19 sejak Januari, dan lebih dari 2,7 juta orang telah dinyatakan positif.

Meskipun jumlah infeksi melonjak secara drastis akhir-akhir ini, tingkat kematian harian di AS pada umumnya berkurang. Ini karena lebih banyak kasus menimpa orang-orang lebih muda yang dampaknya tidak terlalu parah.

Namun, persentase tes positif meningkat di berbagai tempat. Di Florida, misalnya, persentase tes positif naik menjadi 14.8% dibandingkan 8.3% dua pekan lalu, menurut analisis Reuters. WHO mengatakan tingkat lebih dari 5% mengkhawatirkan. Artikel ini sudah terbit di VOA Indonesia