Warga Kepung Kantor Polisi dan Bakar Toko, Kerusuhan Meletus di Minneapolis

Demo-Warga-Minneapolis.jpg
(Reuters)

RIAU ONLINE, MINNESOTA-Kerusuhan bernuansa SARA Terjadi di Minneapolis. Warga yang marah mengepung kantor polisi, menjarah toko dan membakarnya. Warga marah karena seorang polisi melakukan aksi kekerasan yang menyebabkan George Floyd tewas.

Aksi demonstrasi berujung kerusuhan tersebut terjadi karena warga memprotes kekerasan polisi terhadap seorang warga kulit hitam di Minneapolis, yang membuatnya meninggal dalam proses penahanan, bergulir menjadi kerusuhan. Warga yang marah mengepung sebuah kantor polisi, menjarah toko-toko dan membakarnya.

Walikota meminta gubernur negara bagian itu untuk segera mengirim pasukan Garda Nasional guna mengatasi demonstrasi dan kerusuhan bernuansa SARA itu.

Demonstrasi dan kerusuhan yang berawal Rabu malam 27 Mei 2020 dan terus bergulir hingga Kamis pagi 28 Mei 2020 itu merupakan yang terburuk sejak terjadinya aksi protes pasca kematian George Floyd.

Video yang diambil sejumlah pejalan kaki dan juga yang berasal dari kamera CCTV di sekitar lokasi penangkapannya menunjukkan Floyd, laki-laki berkulit hitam yang berusia 46 tahun itu, ditelikung dan ditempatkan dalam posisi tengkurap di tanah, di sebelah mobil polisi, dengan kedua tangan diborgol, sementara seorang polisi menekan lehernya dengan lutut.

Selama delapan menit, Floyd memohon agar polisi tidak menekan lehernya dengan mengatakan, “Tolong pak polisi, saya tidak bisa bernafas.”

Rekaman video itu juga menunjukkan bagaimana sejumlah warga yang melintas memohon pada dua polisi yang berada di dekat Floyd untuk tidak menekan lehernya dan segera membawanya ke kantor polisi. Namun hingga Floyd tak lagi dapat bicara dan bereaksi apapun, polisi tidak bergeming. Sebuah ambulans akhirnya memang datang ke lokasi, tetapi nyawa Floyd tak tertolong lagi.

Sehari setelah kematin Floyd, empat polisi yang menangkapnya memang dipecat. Namun mereka tidak dituntut ke meja hijau. Walikota Minneapolis Jacob Frey hari Rabu (27/5) mempertanyakan hal ini.

"Dalam 36 jam terakhir ini pikiran saya berkecamuk, dengan satu pertanyaan fundamental : mengapa orang yang membunuh George Floyd tidak dipenjara? Saya tidak melihat ancaman dalam penangkapan itu. Saya tidak melihat isyarat apapun yang membuat perlunya diambil tindakan keras seperti itu,” ujarnya.


Para demonstran memblokade jalan pada aksi protes atas tewasnya George Floyd di Minneapolis, Rabu (27/5).

 

Para demonstran memblokade jalan pada aksi protes atas tewasnya George Floyd di Minneapolis, Rabu (27/5).

Berdasarkan video yang dilihatnya, Frey menilai Derek Chauvin, petugas polisi berkulit putih yang memborgol, menelikung dan menekan lututnya di leher Flyod hingga ia meninggal, seharusnya dituntut di muka hukum.

Hal serupa disampaikan pengacara keluarga Floyd, Benjamin Crump.

“Kita ingin agar mereka segera ditangkap karena kami melihat mereka telah membunuh George Floyd, ketika ia dalam keadaan terborgol, menghadap ke tanah dan mereka meletakkan lutut mereka di lehernya sehingga ia tidak dapat bernafas. Jadi keluarga tidak pernah sungkan menyampaikan apa yang mereka mau. Mereka ingin polisi-polisi itu ditangkap dan dihukum karena membunuh George Flyod.”

Demonstrasi Terjadi di Beberapa Kota Lain di AS

Upaya Walikota Minneapolis Jacob Frey mendinginkan suasana tidak membuahkan hasil. Demonstrasi dan kerusuhan mengoyak kotanya. Kamis pagi Frey kembali memohon di Twitter “Minneapolis, jangan biarkan tragedi melahirkan lebih banyak tragedi,”

Demonstrasi juga terjadi di beberapa kota lain. Di California, ratusan orang memblokir sebuah jalan bebas hambatan di Los Angeles dan menghancurkan kaca mobil-mobil patroli polisi di jalan itu. Di Memphis, Tennessee, polisi memblokir jalan-jalan utama setelah sekelompok demonstran berkumpul di luar kantor polisi. Polisi yang mengenakan peralatan anti huru-hara akhirnya berhadap-hadapan dengan demonstran Rabu malam.

Sementara di Minneapolis, Minnesota, demonstran berujung menjadi kerusuhan, penjarahan dan pembakaran toko-toko. Di tengah kerusuhan itu seorang laki-laki didapati tewas di dekat sebuah pegadaian. Associated Press, yang mengutip polisi, melaporkan bahwa kemungkinan laki-laki itu ditembak oleh pemilik pegadaian itu. Petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan kebakaran di lebih dari 30 lokasi. Sementara sedikitnya 16 mobil pemadam kebakaran rusak karena menjadi target amuk massa.

Jaksa AS & FBI Jadikan Penyelidikan Kasus Floyd Sebagai Prioritas

Kantor Jaksa Amerika dan FBI di Minneapolis hari Kamis mengatakan sedang melancarkan “penyelidikan kriminal” terhadap kematian Floyd dan menjadikan kasus itu sebagai prioritas utama. Pengumuman itu disampaikan sehari setelah Presiden Donald Trump mencuit di Twitter, menyerukan agar pihak berwenang mempercepat penyelidikannya.

FBI sebelumnya mengatakan akan menyelidiki apakah ada hak-hak sipil Floyd yang dilanggar dalam kasus itu.

Walikota Minneapolis Minta Gubernur Kirim Pasukan Garda Nasional

Kamis sore 28 Mei 2020 Wali Kota Minneapolis Jacob Frey meminta Gubernur Minnesota Tim Walz untuk mengirim pasukan Garda Nasional. Hingga laporan ini disampaikan kantor gubernur belum memberikan pernyataan apapun. Walz Rabu malam 27 mEI 2020 juga menyerukan ketenangan, dengan mengatakan aksi kekerasan itu “merupakan situasi yang sangat berbahaya” dan meminta orang meninggalkan lokasi demonstrasi. Artikel ini sudah tebrit di VOA Indonesia