WHO Bilang Covid-19 akan Bertahan Lama Bersama Manusia

Ilustrasi-virus-corona-untuk-anak-anak.jpg
(Manuela Molina)

RIAU ONLINE, JENEWA-Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesu menyebut sejak muncul di Wuhan, China, pada akhir 2019, virus corona kini telah menyebar ke 213 negara di mana jumlah pasien mencapai 2.475.723 orang.

Sejumlah negara pun telah mengambil langkah tegas demi menekan penyebaran corona, salah satunya dengan menerapkan lockdown. Langkah lockdown tersebut mulai membuahkan hasil. Seperti di China, Spanyol, dan Italia dengan adanya penurunan jumlah kasus.


Meski demikian, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengingatkan beberapa negara yang merasa sudah bisa mengendalikan corona agar tak jemawa. Sebab masih terjadi kemungkinan kemunculan kasus-kasus baru. Terlebih bagi negara yang baru tahap awal mengatasi pandemi.


"Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka. Dan beberapa (negara) yang terkena dampak awal pandemi sekarang mulai melihat munculnya kasus-kasus baru," ujar Tedros dalam konferensi pers virtual di Jenewa, seperti dilansir AFP, Rabu 22 APril 2020.



Tedros pun mewanti-wanti agar seluruh negara tak menganggap remeh virus corona, meski sudah mulai ada penurunan kasus. Sebab ia memprediksi perang melawan virus corona masih panjang.

"Jangan membuat kesalahan, kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama," kata Tedros.
Dalam kesempatan itu, Tedros membantah WHO terlambat dalam merespons munculnya virus corona. Tedros menyatakan WHO telah menetapkan darurat global virus corona pada 30 Januari, di mana saat itu baru terkonfirmasi 82 kasus di luar China dan belum ada kematian.


"Melihat ke belakang, saya pikir kami mengumumkan keadaan darurat pada waktu yang tepat dan ketika dunia memiliki cukup waktu untuk merespons," tegasnya.

Adapun saat disinggung mengenai desakan mundur dari AS, Tedros menegaskan akan tetap menjabat. "Saya akan terus bekerja siang dan malam, karena ini adalah pekerjaan yang diberkati dan tanggung jawab, menyelamatkan jiwa," tutupnya seperti yang dikutip dari Kumparan.com