Pria Ini Bayarin Biaya Makan Perawat Satu Rumah Sakit Selama 3 Bulan

Antonio-Ruediger.jpg
(AFP)

RIAU ONLINE, BERLIN-Bek Chelsea, Antonio Ruediger bikin gebrakan yang patut diancungi jempol. Setelah bergabung dengan para pemain sepakbola untuk membantu wabah pandemi corona, dia kembali bikin para perawat terenyuh. 

Ruediger membayar seluruh biaya katering para perawat di Rumah Sakit Charite selama tiga bulan. Rumah sakit yang berada di Berlin ini merupakan rumah sakit dimana dia lahir pada 3 Maret 1993.

Setelah menendang rasialisme, Antonio Ruediger menendang pandemi.  Ancang-ancang pemotongan gaji tidak membuat bek Chelsea, Ruediger, tutup mata atas apa yang terjadi. Pandemi COVID-19 menghantam, dunia tak menyerah meski babak belur.

"Meski sekarang saya tinggal di London, Berlin tetap jadi kota yang sangat istimewa bagi saya," kata Ruediger, sebagaimana dilansir media Jerman, Fussball News. 
"Ketika saya memiliki waktu luang, saya masih sering berada di sana. Saya harus berterima kasih banyak kepada Berlin, jadi saya senang bisa membantu di waktu-waktu seperti ini," tutur Ruediger.



Mengutip Fussball News, aksi ini dimulai ketika Ruediger mendapat kabar bahwa sejumlah tenaga medis mengalami persoalan yang cukup rumit dalam menghadapi pandemi. Kondisi ini berkaitan dengan banyaknya kantin atau tempat makan yang tutup. 

Rumah Sakit Charite, Berlin.


Rumah Sakit Charite, Berlin. Foto: Odd ANDERSEN / AFP

Ruediger lantas bergabung dalam gerakan bertajuk WeKickCorona yang fokus memberdayakan katering-katering lokal untuk menyediakan konsumsi para tenaga medis. Aksi ini sudah dimulai sebelum Paskah.


Para pengusaha katering mendapat penghasilan, tenaga medis tidak kekurangan makanan bergizi. Win-win solution. 
Ruediger juga bergabung dengan para pemain Premier League dalam gerakan donasi bertajuk #PlayersTogether. 

Keikutsertaan Ruediger dimulai ketika kapten Liverpool, Jordan Henderson, mencapai kesepakatan dengan penggawa Chelsea, Cesar Azpilicueta, untuk mengajak para pemain The Blues berdonasi membantu tenaga medis nasional (NHS).


"Keinginan terbesar saya adalah saya ingin melihat jumlah kasus positif COVID-19 hari ini lebih rendah daripada kemarin. Sekarang sepak bola bukan prioritas. Yang terpenting adalah menekan penyebaran virus corona," ujar Ruediger, sebagaimana dilansir Goal seperti yang dikutip dari Kumparan.com