Dirawat dan Disiram 2 Tahun, Ternyata Tanaman Kesayangan Terbuat dari Plastik

Tanaman-Sukulen.jpg
(Bridestory.com)

RIAU ONLINE, CANBERRA-Bagaimana rasanya sudah merawat tanaman palsu yang ternyata terbuat dari plastik. Caelie Wilkes mengalami nasib apes setelah mengetahui kalau tanaman kesayangannya ternyata palsu. 

Pecinta tanaman asal Australia itu bahkan telah menghabiskan waktu selama dua tahun untuk merawat tanaman tersebut.

Diketahui, tanaman Wilkes berjenis sukulen yang biasanya dijadikan tanaman hias dalam rumah oleh banyak orang. Dikutip dari Mirror.co.uk, Jumat 6 Maret 2020, Wilkes secara telaten merawat sukulennya. Tanaman itu dipastikan menerima air cukup dan sinar matahari agar tetap hidup.

Wilkes mengaku telanjur jatuh cinta dengan tamanan itu, hingga rela meluangkan waktu dua tahun untuk merawatnya. Ia bahkan tak rela tanaman itu disentuh orang lain.

"Aku hanya ingin menjaganya. Aku benar-benar menyukai sukulenku," tulis Wilkes dalam unggahannya di Facebook.

Namun, belum lama ini perasaan Wilkes hancur setelah tahu kalau sukulen kesayangannya adalah tanaman palsu. Kejadian bermula saat Wilkes berniat untuk memindahkan tanaman itu ke dalam pot baru yang baru dibelinya.


Ketika Wilkes menarik tanaman itu dari pot asli, ia justru melihat ada balok busa dibagian bawah pot. Busa tersebut lalu dilem dan dilumuri plastik di atasnya.

Ia benar-benar kecewa berat dan merasa waktunya selama ini sia-sia.

"Sudah sekuat tenaga aku menjadikannya terlihat baik, tapi itu benar-benar plastik," ungkap Wilkes.

"Bagaimana aku bisa tidak mengetahuinya. Aku merasa selama dua tahun ini tertipu," imbuhnya.

Kisah apes yang menimpa Wilkes ini lantas viral di media sosial, seusai dibagikan ke grup Facebook tanaman indoor Australia.

Tak sedikit warganet yang mengaku mendapat pengalaman serupa seperti Wilkes.

"Teman kerjaku selalu bikin tanaman mati karena tidak rajin menyiramnya. Jadi aku menaruh tanaman palsu. Dia menyiramnya selama sebulan sebelum kuberi tahu kalau itu palsu," kata warganet.

"Ayahku rajin menyirami salah satu tanaman ibuku selama satu tahun. Kebisaan ini dilakukan setelah ibu meninggal tanpa menyadari kalau tanaman itu palsu. Kami tertawa melihatnya. Aku juga yakin ibu pasti tertawa kecil dari atas sana," timpal warganet lain.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com