Esok, Suara Adzan Jumat Disiarkan Langsung di Selandia Baru

Mesjid-Al-Noor.jpg
(Net)

RIAUONLINE - Sepekan setelah serangan itu, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern telah mengumumkan akan menyiarkan langsung Azan Jumat umat Islam secara nasional. Setelah itu diikuti mengheningkan cipta selama dua menit, sebagai penghormatan terhadap para korban.

Masjid Al Noor yang dipenuh peluru di Kota Christchurch, Selandia Baru kini tengah diperbaiki, dicat dan dibersihkan sebelum salat Jumat. Di mana ketika keluarga yang berduka banyaknya korban insiden penembakan massal terburuk di Selandia Baru itu.

Polisi bersenjata telah menjaga masjid di sekitar Selandia Baru setelah 50 orang tewas pada Jumat pekan lalu oleh seorang pria bersenjata yang menyerang jemaah di dua masjid di Kota Christchurch

"Kami akan berkumpul besok untuk ikut memberikan jaminan kepada orang-orang yang menghadiri panggilan Jumat untuk salat," kata polisi dalam sebuah pernyataan, Kamis (21/3/2019) seperti dilansir Channel News Asia.

Berdasarkan keterangan polisi itu, dua masjid yang diserang, Masjid Al Noor dan Linwood berencana untuk dibuka kembali. Ribuan jemaah diperkirakan berada di masjid Al Noor, tempat mayoritas korban meninggal.

Sebagian besar korban adalah migran atau pengungsi dari negara-negara seperti Pakistan, India, Malaysia, Indonesia, Turki, Somalia, Afghanistan dan Bangladesh.


Pria kelahiran Australia, Brenton Tarrant (28), seorang tersangka supremasi kulit putih yang tinggal di Dunedin, di Pulau Selatan Selandia Baru, telah didakwa dengan pembunuhan setelah serangan teroris itu. Dia akan kembali dihadirkan di pengadilan pada 5 April dan kemungkinan akan menghadapi banyak dakwaan.

Pemakaman Massal Korban

Korban pertama dimakamkan pada hari Rabu dan penguburan berlanjut pada Kamis hari ini, dengan pemakaman seorang anak sekolah.

Pemakaman massal diperkirakan akan diadakan pada hari Jumat. Pencucian tubuh akan berlangsung siang dan malam agar korban siap untuk dimakamkan, kata seorang yang terlibat dalam proses itu.

Polisi telah mengidentifikasi dan menyerahkan kepada keluarga sekitar 30 korban.

Sementara 29 orang yang terluka dalam serangan itu masih di rumah sakit, delapan masih dalam perawatan intensif.

Banyak yang harus menjalani beberapa operasi karena luka tembak yang rumit. Pria bersenjata itu menggunakan senapan AR-15 semi-otomatis dan senapan.

Perdana Menteri Ardern telah berjanji untuk mengubah undang-undang senjata di negaranya. Pengumuman akan dibuat sebelum rapat kabinet berikutnya pada hari Senin.

 

Arikel ini lebih dulu tayang di Suara.com dengan judul: Selandia Baru akan Siarkan Langsung Azan Jumat Pertama Pasca Penembakan