ISIS Rilis Nama Donald Trump di Daftar Ribuan Target Pembunuhan

ILUSTRASI-ISIS.jpg
(CNN INDONESIA/REUTERS)

RIAU ONLINE - Sekelompok peretas pendukung ISIS merilis ribuan nama yang menjadi target pembunuhan. Ribuan nama warga Amerika Serikat, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump muncul dalam dafta tersebut.

Melalui sebuah pesan video kelompok pro-ISIS, United Cyber Khilafah (UCC) mengancam Presiden Trump dan ribuan warga AS lainnya. Kelompok itu menyatakan akan membunuh sekitar 8.786 orang warga AS.

Daftar target itu juga memuat informasi terkait nama hingga alamat target yang akan dibunuh oleh pengikut mereka yang bertindak sendirian.

"Kami memiliki pesan untuk orang-orang AS dan yang paling penting Anda Presiden Trump," bunyi pesan tersebut, seperti dilansir dari The Sun, Selasa, 4 April 2017.

Baca Juga: Kerabat Clinton Ini Ancam Akan Bunuh Trump Dipelantikan

"Ketahuilah bahwa kami terus berperang melawan Anda. Ketahuilah bahwa serangna balasan Anda hanya membuaat kami lebih kuat. UCC akan memulai langkah baru dalam perang melawan Anda."


"Kami akan merilis daftar dengan lebih dari 8.000 nama, alamat dan alamat email dari orang-orang yang memerangi kami. Bunuhlah mereka di mana saja Anda menjumpai mereka," demikian seruan dari ISIS.

ISIS dilaporkan menggunakan situs pesan rahasia teroris 'lone wolf' untuk menargetkan London hanya beberapa pekan sebelum terjadinya serangan Westminster.

Selain itu, sebuah gambar seorang foto penjuang menyerupai Algojo ISIS, Jihadi John menghunus pedang di depan Big Ben, dikirim melalui pesan Telegram.

Klik Juga: ISIS Tawarkan 1 Juta Dolar AS Bagi Yang Bisa Bunuh Gadis Ini

Mantan agen FBI yang kini berprofesi sebagai pengacara, Stuart Kaplan memperingatkan bahwa awal tahun ini "daftar target pembunuhan" itu bermaksud untuk menginspirasi orang-orang bersenjata untuk melakukan serangan tunggal.

"Jika pada kenyataannya simpatisan mengantongi daftar ini dan sudah mampu mengidentifikasi Anda sebagai tetangga, dan kemudian memutuskan untuk pergi kelaur dan melakukan sesuatu yang mengerikan kepada Anda, tidak ada cara untuk mencegah itu," katanya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline