Paduan Suara Indonesia Jawara di AS

RIAUONLINE, CALIFORNIA - Perjuangan anak-anak Indonesia untuk bertarung di Amerika Serikat, tak sia-sia. Tergabung dalam kelompok paduan suara bernama the Resonanz Children Choir beranggotakan 48 anak berusia sembilan tahun ke atas, mampu menyabet berbagai juara.

 

Mereka berkompetisi di empat kategori untuk ajang The Golden Gate International Choral Festival 2015. Juara mereka sabet juara pertama untuk kategori lagu daerah dan historis, juara dua di kategori gospel, dan juara tiga untuk kategori komtemporer.

 

(Baca Juga: AS Dituntut Minta Maaf Terlibat G30S/PKI

 

Kelompok paduan suara ini mengikuti tiga kategori lomba, antara lain lagu daerah, historis, gospel, dan kontemporer. Saat berlomba, grup paduan suara ini dipimpin konduktor Avip Priatna, dan bernaung di bawah the Resonanz Music Studio , Jakarta.

 

“Kita satu-satunya grup dari Asia mendapat juara satunya (sebanyak) dua kali,” ungkap konduktor sekaligus pelatih, Devi Fransisca, seperti dikutip dari voaindonesia.com.

 

Namun, tutur Devi, kompetisi di Amerika Serikat kali ini yang paling bergengsi. Tidak hanya bisa melihat kelompok paduan suara dari berbagai belahan bumi lainnya, tetapi mereka juga berkesempatan mengharumkan nama bangsa, sekaligus memperkenalkan kebudayaan Indonesia.

 

(Klik Juga: IMF dan Amerika Serikat Dibalik Jatuhnya Soeharto

 

“(Penonton dan juri) senang melihat Bungong Jeumpa sama melihat Janger. Kemudian kita juga bawa banyak kostum nasional. Kita bawa kostum dari Aceh (dan) Bali. Kemudian anak-anak (kategori lagu daerah) juga menyanyi sambil menari,” kata perempuan tengah melanjutkan kuliah di The University of Music, Drama and Media Hanover di Jerman ini.


 

Namun, ceritanya, semua ini harus dilakukan dengan kerja keras dan disipin. Devi mengatakan, banyak sekali persiapan harus dilakukan guna mengikuti kompetisi ini.

 

Tidak hanya latihan menyanyi setiap hari, anak-anak ini juga harus tinggal berjauhan dengan orangtua mereka selama kompetisi berlangsung.

 

(Baca Juga: Pesawat Hercules yang Jatuh Hasil Barter Agen CIA

 

Dengan kondisi seperti ini, ujar Devi, para pelatih dan pembimbing juga harus merangkap menjadi orangtua mereka. Untungnya, untuk kompetisi kali ini ada sekitar 10 orangtua ikut berangkat, sehingga bisa membantu anak-anak, mulai dari mengatur jam tidur hingga makanan mereka.

 

Paduan Suara Menang di Amerika Serikat

 

“Persiapan mental mereka itu paling penting. Sama fisik mereka,” ujar konduktor pernah memperoleh gelar konduktor terbaik sebanyak dua kali saat mengikuti kompetisi-kompetisi di tingkat internasional ini.

 

Selain itu, para pembimbing dan orangtua juga ikut membantu dalam hal kostum. Mulai dari pembuatan, persiapan, dan juga pemakaiannya.

 

“Selama pertandingan kan harus ada yang memakaikan kostum, make-up, itulah peran kami ibu-ibu di sini,” ujar penasihat anak di the Resonanz Children Choir, Giok Hartono. 

 

Musibah sempat melanda ketika beberapa kostum mereka tinggal di mobil dan dicuri orang ketika di San Francisco. “(Kaca) mobilnya dipecah. Gimana ya, lagi sial. Untung saya ada cadangan jadi bisa terpecahkan,” lanjut Giok.

 

(Baca Juga: Desa Inilah Ayah Barrack Obama Besar

 

Sebelumnya kelompok paduan suara anak berdiri pada 2007 ini, juga sudah pernah mengikuti bahkan menang di berbagai kompetisi internasional lainnya, termasuk di Hungaria dan Hongkong.

 

Devi selalu menekankan kepada anak-anak bimbingannya untuk selalu bangga akan tanah air tercinta. “Kita kaya dan benar-benar mampu secara potensial bersaing di dunia Internasional, khususnya untuk bidang paduan suara dan musik.”

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline 

 

Sumber: voaindonesia.com