Beredar Pesan Ruang Rawat Covid Penuh dan Wajib di Rumah 12 Hari! Cek Faktanya

Hokas-soal-di-rumah-12-hari.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sudah beberap hari ini, beredar imbauan di group whatsApp di Riau dan Pekanbaru yang meminta agar masyarakat tidak keluar rumah sementara selama dua pekan. Berdasarkan narasi, pesan itu bersumber dari dokter spesialis paru yang meminta agar masyarakat di rumah saja selama karena virus corona semakin berbahaya. Namun saran itu ditolak pemerintah karena Presien Jokowi sudah memerintahkan new normal.

Begini narasi asli pesan yang beredar tersebut: 

Dokter Spesialis paru riau sepakat untuk semua orang di riau 2 minggu ini dirumah saja.. jgn keluar2..

sudah di sarankan ke pemerintah.. tp ditolak, karena jokowi sudah keluarkan kebijakan new normal jd pemerintah daerah gak berani lg buat psbb..

jadi pesen dr indra yovi Sp.P jagalah keluarga kalian di rumah.. karena sekarang kasusnya lebih berbahaya dan lebih banyak pada saat psbb dulu.. inert immunity.. siapa kuat daya tahan tubuhnya dya yg menang.. jgn keluar rumah, jgn shalat dimasjid dulu, jgn ke sekolah, tetap stay at home...


Pekanbaru masuk zona Merah.. hari ini 29 org positif covid. 1 org meninggal... Ruang rawat covid 19 di rsud sudah penuh.. icu pinere covid 19 jg penuh..

Lantas apakah informasi tersebut benar adanyanya?

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi, mengatakan informasi yang beredar tersebut tidaklah benar alias hoaks. Menurutnya hingga saat ini jumlah positif tertinggidi Riau adalah 27 orang bukan 29. Sedangkan untuk ruang ICU di RS masih ada tempat. 

Dia juga menambahkan bawa yang berwenang untuk menetapkan PSBB adalah kewenangan pemerintah pusat. 

Selain itu perhimpunan dokter spesialis paru di seluruh Riau 32 orang, belum pernah mengeluarkan statement resmi tentang hal di atas.

Kesimpulan

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh dr Indra Yopi bahwa informasi mengenai kewajiban di rumah saja selama 2 minggu tidaklah benar alias hoaks.