RIAU ONLINE - Timnas Indonesia menjalankan TC di Bali menjelang pertandingan melawan China dan Jepang pada Juni mendatang. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, lokasi ini dipilih agar para pemain bisa merasakan suasana yang menyenangkan sebelum bertanding.
Menurut Erick, TC yang dilaksanakan sejak 26 Mei 2025 ini diharapkan dapat membuat mental para pemain tetap terjaga, setelah Lelah membela klub mereka masing-masing.
"Pemain ini bukan robot, ada capeknya. Ada juga capek mental, bosan, bahwa FIFA Matchday itu mestinya tanggal 2 [Juni]," kata Erick, dikutip dari KUMPARAN, Sabtu, 31 Mei 2025.
"Kita meminta TC lebih awal seminggu, banyak pemain kita yang bermain di Eropa mestinya setelah selesai musim, dia liburan. Ada yang sudah mulai libur. Dari Belanda sudah mulai libur, yang seperti Kevin Diks [di Denmark] masih main," imbuhnya.
Erick juga mengatakan bahwa pengorbanan para pemain harus diapresiasi. Pasalnya, pelaksanaan TC lebih awal mengurangi waktu liburan para pemain Timnas Indonesia.
"Ketika mereka diminta untuk TC lebih awal, mengurangi jatah liburan mereka, kita kasih kesempatan juga untuk recovery. Bertemu keluarga, ini manusia, enggak bisa memakai mereka sebagai robot," tutur Erick.
Erick Thohir ingin para pemain nyaman jelang dua laga Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia melawan China dan Jepang. Ia juga melihat bahwa fasilitas latihan di Bali juga bagus, sehingga akhirnya PSSI menetapkan Bali sebagai tempat TC.
"Jadi, kenapa kita pilih Bali? Supaya mereka bisa bersama keluarga 2-3 hari, setelah itu fokus di TC. Kalau kalian lihat di hotel tidak ada keluarga. Mereka pagi latihan, ini dan itu. Setelah 10 Juni, mereka baru libur lagi," ujar Erick.
"Tapi, sebagian besar akhir Juni sudah ada yang kumpul di klubnya lagi. Jadi, itu yang kita bilang jangan konotasi Bali dilihat sebagai liburan. Bali ini juga punya fasilitas yang luar biasa, lapangan latihan. Mohon maaf, hari ini bisa kita bilang ini terbaik," jelasnya.