Selama Sebulan 482 Batal Terbang di SSK II

Penumpang-Bertumpuk-di-Bandara-SSK-II.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/SUCI AULYA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyelimuti Provinsi Riau selama satu bulan terakhir ini menyebabkan terganggunya aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru.

 

Kondisi ini makin parah sejak ditetapkannya status Tanggap Darurat Bencana Asap oleh Plt Gubernur, Senin (14/9/2015) lalu. Aktivitas penerbangan pasca-ditetapkannya status Tanggap Darurat Bencana Asap, pantauan dari RIAUONLINE.CO.ID, bahkan semakin parah. (Baca Juga: Jarak Pandang Membaik, Tapi 24 Penerbangan Batal

 

Beberapa hari bandara SSK II tak beroperasi karena jarak pandang sangat terbatas tak memungkinkan melakukan pendaratan dan keberangkatan penerbangan.

 


Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Eddy Sukiatnadi mengatakan, ada 482 penerbangan mengalami pembatalan akibat kabut asap tersebut di Bandara SSK II Pekanbaru. (Lihat Juga: Lion Air Berani Alihkan Tiket Presiden Jokowi

 

“Total ada 736 penerbangan yang kita catat terganggu akibat kabut asap selama satu bulan terakhir ini. Dari 736 itu, kalau dirincikan, 482 batal terbang, 240 mengalami delay, 7 penerbangan melakukan Divert Landing dan 5 Penerbangan ARTB atau kembali menuju bandara asal,” urai Eddy ketika dijumpai di ruangannya, Rabu (23/9/2015) siang.



Menurut Eddy angka ini belum ditambahkan dengan angka terbaru karena angka disebutkan adalah total penerbangan dari tanggal 17 Agustus hingga 17 September 2015. Jadi Eddy meyakini angka tersebut akan bertambah lagi. (Klik Juga: Perusahaan Malaysia dan Singapura Ternyata Bakar Lahan

 

“Angka tersebut pasti bertambah lagi. Ada rentang satu minggu data yang tidak termasuk dalam angka yang tadi. Apalagi beberapa hari kemarin penerbangan sempat banyak yang batal lagi saya dengar,” ungkap Eddy.

 

Angka ini jika dibandingkan dengan tahun 2014 lalu, jelasnya, masih lebih baik. Pasalnya, 2014 lalu, asap lebih lama dan pekat dibandingkan tahun ini. “Kalau dibandingkan dengan tahun lalu ya masih parah tahun lalu dibandingkan dengan tahun ini,” pungkasnya.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline