Peminat Trans Metro Pekanbaru Menurun, Walikota Pekanbaru: Pengelolaan Sangat Buruk

Bus-Transmetro-Pekanbaru1.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Firdaus mengatakan akan serius memperbaiki dan mengelola tata angkutan kota yang ada di Pekanbaru, khususnya Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang selama ini menjadi salah satu angkutan umum paling diminati warga.

 

Selama ini Firdaus menilai bahwa pengelolaan TMP masih sangat buruk sehingga peminatnya terus menurun dan tak mencapai target maksimal menjadi angkutan umum paling diminati di Pekanbaru.

 

"Kendalanya selama ini adalah kita masih terikat dan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola TMP ini. Pemko Pekanbaru di berikan kewenangan untuk pengelolaan operasional sedangkan pihak ketiga mengurus masalah perawatannya," ungkap Fidaus, Selasa (15/3/2016).

 

Namun, kini tata kelola tersebut terjadi masalah sehingga perawatan tak dilakukan dengan baik oleh pihak ketiga tersebut. "Masalahnya adalah pihak pengelola tak melakukan tugasnya dengan baik sehingga tak keadaan baik halte dan busnya tidak terawat dengan baik," pungkasnya.


 

Kini untuk memperbaiki kualitas tata kelolanya, Firdaus mengatakan sistem tata kelola sepenuhnya telah diserahkan kepada Pemko Pekanbaru sehingga pertanggungjawabannya lebih jelas.

 

"Dari Kementerian Perhubungan kita sudah diberikan tanggung jawab untukmengelola dan memelihara sepenuhnya TMP ini. Jadi pertanggung jawaban hanya dari satu pihak saja. Jadi, kita berharap jangan ada kendala apapun lagi untuk angkutan massal ini," tegasnya.

 

Tahun ini dari Kemenhub akan memberikan bantuan 50 unit Bus TMP baru menyusul 20 bus yang selama ini sudah beroperasi di Pekanbaru. Dengan jumlah ini maka bus TMO yang akan beroperasi di Pekanbaru berjumlah 70 unit.

 

"Semua unit itu kita yang melakukan pengelolaannya mulai dari perawatan bus, pengelolaan tiket, bahan bakar hingga pembangunan dan perawatan haltenya. Makanya pada tahun ini kita berkomitmen bahwa angkutan massal ini tak lagi ada gangguan apapun baik dari masalah anggaran dan kebijakannya," terang Firdaus.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline