Anti-Islam, Hasil Survei, 60 Persen Warga AS Tolak Trump

DONAL-TRUMP.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, WASHINGTON DC - Isu murahan Anti-Muslim yang dilontarkan Bakal Calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, ternyata ditolak 60 persen warga Amerika Serikat. 

 

Konglomerat Amerika Serikat yang sebagian harta kekayaannya diinvestasikan di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim tersebut, dalam kampanyenya melarang warga Muslim masuk ke Amerika. (Baca Juga: Matilah Kalian Umat Muslim

 

Pemolakan 60 persen warga Amerika Serikat itu diperoleh dari jajak pendapat digelar media setempat, NBC News dan Wall Street Journal yang terbaru.

 

Dari survei tersebut, dilansir dari voaindonesia.com, sebanyak 75 persen dari semua warga dewasa disurvei tidak setuju dengan usulan Trump itu, sementara 25 persen setuju.


 

Tetapi, di kalangan anggota Partai Republik, usulan Trump itu meraih persetujuan 42 persen. Sebaliknya, 75 persen Demokrat dan 55 persen independen mengatakan, mereka menentang seruan Trump itu. (Klik Juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Trump Usir Muslim dari Amerika Serikat)

 

Jajak pendapat NBC dan Wall Street Journal itu dilakukan pada 6-9 Desember 2015 silam, dengan memperlihatkan mayoritas warga Amerika punya opini positif tentang orang Muslim.

 

Dalam kampanyenya di South Carolina, awal mpekan ini, Senin (7/12/2015), bakal Capres AS dari Partai Republik Donald Trump menyerukan larangan "total" terhadap Muslim untuk memasuki Amerika Serikat, hingga para pemimpin memiliki gambaran mengenai kemungkinan terjadinya serangan teroris baru.

 

“Donald J. Trump menyerukan larangan total dan menyeluruh bagi warga Muslim untuk masuk ke Amerika hingga pemimpin-pemimpin kita mengetahui apa yang sedang terjadi. Kita tidak punya pilihan lain,” kata Trump. (Lihat Juga: Akibat Pernyataannya, Warga Inggris Tolka Kedatangan Trump

 

Trump juga mengatakan bahwa data hasil jajak pendapat menunjukkan "sejumlah besar populasi Muslim benci terhadap warga Amerika."

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline