Ingin Dekat Anak Asuh, Almarhum Indra Adnan Dimakamkan di Sekolah Didirikannya

Pemakaman-Indra-Mukhlis-Adnan.jpg
(ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) 2003-2013, Almarhum Indra Mukhlis Adnan, Sabtu pagi, 27 April 2024, dimakamkan dalam ruangan pribadinya di SMK Farmasi, Jalan Trimas, yang didirikannya di Tembilahan.

Pemakaman tersebut sesuai dengan wasiat disampaikannya terhadap beberapa orang, termasuk keluarga besarnya untuk selalu lebih dekat dengan anak-anak asuhnya di sekolah didirikannya.

Paman almarhum Indra Mukhlis Adnan dan Lukman Edy, Ramli Walid mengatakan, lokasi pemakaman almarhum sudah sesuai dengan wasiat disampaikannya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat, 26 April 2024, pukul 16.50 WIB, di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

"Sesuai dengan wasiat Almarhum, ia meminta agar dimakamkan di lingkungan sekolah ia dirikan di Tembilahan. Almarhum ingin senantiasa mendengar azan dan ayat-ayat Alquran oleh anak-anak asuhnya yang ada di situ," ujar mantan Kepala Bappeda Riau tersebut, Sabtu, 27 April 2024.

Semasa hidupnya, Indra Mukhlis Adnan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan yang kini jadi tempat peristirahatan selama-lamanya tersebut. Para sahabat dan koleganya dijamu di ruangan tersebut yang berada di dalam komplek SMK Farmasi ia dirikan konsep memadukan dengan pondok pesantren.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) 2 periode 2003-2013, Indra Mukhlis Adnan, tutup usia. Almarhum meninggal dunia Jumat, 26 April 2024, pukul 16.50 WIB, di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.


 

Mantan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Zaini Ismail, mengatakan almarhum selama ini sudah sakit gagal ginjal. Kemarin, Rabu, 25 April 2024, Indra Mukhlis Adnan kondisinya menurun dan masuk ke Ruang ICU.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita berduka cita dengan meninggalnya mantan Bupati Inhil, Indra Mukhlis Adnan. Almarhum kemarin turun kondisinya, kritis dan masuk ke ruang ICU," ungkap birokrat asal Inhil tersebut.

Indra Mukhlis Adnan merupakan abang dari mantan Sekjen DPP PKB serta Menteri PDT, Lukman Edy.

Indra dikenal sebagai politisi Partai Golkar dan pernah menjadi anggota DPRD Riau periode 1998-2003, awal-awal Reformasi lalu.

"Ini lagi dimusyawarahkan dimana akan dimakamkan. Sementara jenazah almarhum akan dibawa ke rumah duka," ungkap Zaini Ismail.

Sementara itu, Gubernur Riau dua periode 2003-2013, Rusli Zainal, mengucapkan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas meninggalnya sahabat karibnya, mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) 2003-2013, Indra Mukhlis Adnan.

 

Ia menceritakan Almarhum dikenalnya sebagai sosok organisatoris dan politisi cerdas. Tak hanya itu, suksesor Rusli Zainal sebagai Bupati Inhil tersebut juga menguasai teknik untuk mencapai tujuannya.

"Beliau sosok yang cerdas sebagai politisi dan organisator. Maka tidak mengherankan jika beliau bisa menjadi bupati dua periode dan pernah menjadi Ketua Partai Golkar Riau. Beberapa karya peninggalan pembangunan Almarhum bisa kita lihat sekarang, seperti kantor DPRD, Islamic Center, Kantor Bupati, dan Gedung Unisi," pungkasnya.