Hujan Deras saat Pilpres di Riau Bikin Partisipasi Pemilih di Pemilu 2024 Turun

Muflihun-nyoblos-bersama-istri.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-KPU Provinsi Riau mengakui jumlah partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menurun dibandingkan Pemilu 2019. Padahal, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) meningkat dari 3.863.197 pemilih (2019) menjadi 4.732.174 pemilih (2024).

 

Berdasarkan data yang diungkap KPU Provinsi Riau, tingkat partisipasi Pemilu 2024, berkisar 77 persen. Sedangkan pada Pemilu 2019 lalu, partisipasi pemilih mencapai 84 persen untuk Pilpres dan Pileg DPR, DPD, DPRD Riau dan kabupaten/kota.

 

Namun demikian, jika dihitung berdasarkan jumlah kehadiran pemilih ke TPS, ada peningkatan dari Pemilu 2024 ke Pemilu 2019. Hal ini disampaikan Komisioner KPU Provinsi Riau, Nugroho Susanto, Kamis, 28 Maret 2024.

 

"Jumlah kehadiran pemilih tahun ini ke TPS mencapai 3.749.930 orang. Sedangkan pengguna hak pilih pada Pemilu 2019 untuk kategori pemilu presiden/wakil presiden adalah 3.271.530 pemilih. Artinya kehadiran pemilih ke TPS meningkat sebanyak 478.400 pemilih. Meskipun persentasenya menurun jika dibandingkan jumlah total DPT," ujarnya.


 

Meskipun demikian, Nugroho menjelaskan bahwa partisipasi pemilih pada tahun ini lebih rendah dari Pemilu sebelumnya, karena faktor hujan yang mengguyur terus menerus. 

 

"Hujan deras terus terjadi beberapa waktu menjelang dan saat Pemilu 2024. Bahkan sebagian daerah hingga terendam banjir, seperti Pekanbaru, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Kampar, Rokan Hilir. Hujan deras juga turun di beberapa wilayah saat hari H pemungutan suara, sehingga banyak masyarakat yang tidak bisa ke TPS," jelasnya.

 

Tak hanya itu, Nugroho mengatakan tingkat fanatisme masyarakat kepada salah satu pasangan Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024 juga berkurang dibanding tahun 2019.

 

"Sisi positifnya adalah polarisasi pemilih tidak sekeras pada pemilu 2019 lalu, sehingga pembelahan masyarakat tidak begitu terasa. Namun di sisi lain, motivasi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya mengalami penurunan pula sehingga ikut berkontribusi menurunnya tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 2024," pungkasnya.