Rumah Layak Huni warga Desa Muntai Barat Terbakar

rumah-layak-huni-terbakar.jpg
(andrias)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Sebuah rumah layak huni milik warga bernama Sadariah (44) di Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan dilalap sijago merah, Selasa dini hari tadi, 20 Oktober 2020. Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama empat anaknya tengah tertidur lelap. Namun beruntung, mereka cepat terjaga dan selamat dari musibah kebakaran ini.

Kejadian kebakaran itu diungkap Kepala Desa Muntai Barat, Subari, Selasa siang kepada awak media. Menurut dia, penyebab kebakaran terjadi sampai saat ini belum bisa dipastikan.

Namun dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat konsleting listtik yang terjadi di Belakang rumah.

"Api pertama kali diketahui pemilik rumah saat terjaga dari tidurnya. Namun kondisi saat itu, api sudah membesar sehingga sulit dipadamkan," tambahnya.


Pemadaman dilakukan warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya. Karena keterbatasan alat, api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah pemilik rumah mengetahui Kebakaran terjadi.

"Upaya pemadaman dilakukan oleh masyarakat sekitar dengan peralatan seadanya, dan sekitar pukul 03.00 WIB api padam," terangnya.

Akibat peristiwa ini, sebagian besar isi rumah rata dengan tanah tanpa bekas. Pemilik rumah saat itu hanya berhasil mengamankan satu unit sepeda motor miliknya.

Namun beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dari musibah ini. Saat ini pemilik rumah diungsikan sementara bersama anaknya ke tempat saudara terdekat.

Pemerintah desa dan masyarakat berusaha meringankan beban keluarga Sadariah karena memang tergolong ekonomi kurang mampu. Kemudian bantuan mengalir dari masyarakat dan juga dari Mapolsek Bantan.

Sementara itu, Kapolsek Bantan AKP Zulmar ketika dikonfirmasi juga membenarkan adanya musibah hunian seorang janda ini. Kuat dugaan api berasal dari kamar mandi karena konsleting listrik.

"Tadi kita juga meninjau langsung lokasi rumah yang terbakar tersebut. Kita turut prihatin dan menyerahkan sejumlah bantuan berupa bahan pokok ke korban," singkatnya.