Empat Hari Tersesat di Hutan, Ucok Bertahan Hidup Makan Lele Hasil Pancingan

Ucok2.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, SIAK-Rahmat Ucok (21) akhirnya berhasil ditemyukan tim penyelamat setelah 4 empat hari tersesat hutan Danau Zamrud, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

Kepulangan Ucok ini tersiar dengan cepat, sehingga masyarakat yang penasaran turut datang ke rumahnya di Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.

Diakui ibunya, Martini, bahwa dirinya mengaku sangat gelisah sejak dirinya mengetahui anaknya hilang di dalam hutan.

“Sejak tau Ucok hilang sampai hari ini saya tidak ada makan Cuma minum air putih saja dan sangat gelisah sekali,” terang Martini di rumahnya, Kamis 19 November 2020 petang.

Diceritakan Martini, anaknya hilang tidak jauh dari tempat parkir sepeda motornya sendiri. Dan Ucok sendiri berupaya keras untuk keluar dari hutan tersebut namun tidak menemukan jalan keluar.

“Jarak Ucok ditemukan cuma 1 kilometer dari sepeda motor yang Ia bawa untuk pergi memancing itu. Ucok sendiri berupaya keluar dari hutan tersebut mencari jalan pulang dengan cara mematahkan dahan kayu yang Ia lewati namun Ucok merasakan dirinya hanya berputar disitu saja,” kata Martini menirukan pengakuan anaknya.

Selama di hutan, lanjut Martini, Ucok bertahan hidup dengan cara memakan ikan hasil pancingannya, meminum air sungai yang ada di dekat situ. Sesekali, Ucok memakan buah punak.



“Ikan lele hasil pancingannya Ia bakar dan dimakan sedangkan untuk minum Ucok mengandalkan air sungai yang ada dekat situ,” katanya

Usaha sang Ibu dan Tim Penyelamat
Setelah mengetahui anak ketiganya hilang Martini tidak ingin berpangku tangan dan hanya berpasrah diri.


Sejak kehilangan anaknya ia terima, dirinya langsung menghubungi BPBD Kabupaten Siak untuk meminta pertolongan agar bisa menemukan Ucok.

“Saya juga memberitahu keluarga besar dan pihak pemerintahan Desa agar kiranya mau membantu mencari Ucok yang hilang di Hutan Zamrud saat pergi memancing,” jelasnya.

Di malam kedua kehilangan Ucok, Martini juga berusaha bertanya kepada “orang pintar” untuk memastikan kondisi dan letak Ucok di hutan tersebut.

“Ada beberapa orang pintar saya temui untuk melihatkan kondisi Ucok dan semua jawabannya sama bahwa Ucok masih di dalam hutan tersebut,” kata Martini.

“Malam kedua Ucok hilang pun kami Kembali masuk hutan tersbut dengan membawa gong dan gendang supaya Ucok dapat mendengar suara itu dan bisa menemukan jalan keluar,” tambahnya.


Meski usaha malam itu, lanjut Martini, tidak membuahkan hasil dirinya meyakini dapat menemukan Ucok dan berdoa agar anak ketiganya itu dalam kondisi sehat.

Kamis 19 November 2020 keluarga bersama masyarakat dibantu pihak Desa, TNI, Polisi dan BPBD Kabupaten Siak Kembali memasuki hutan tersebut untuk melanjutkan pencairan Ucok yang sudah 4 hari menghilang.

“Alhamdulillah bada Zuhur Ucok ditemukan oleh tim yang melakukan pencarian,”kata Martini dengan mata berkaca-kaca.

Dalam kesempatan itu Ia sangat bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu bahkan mendoakan hingga Ucok Kembali ke pangkuannya.

“Terima kasih atas bantuan semua pihak, Allah yang dapat membalas kebaikan semuanya yang sudah membantu mencari Ucok hingga ketemu,” pungkasnya.