Warga Eks Trans di Kuansing Keluhkan Gas Melon Langka, Harga Rp 35 Ribu

Gas-Melon7.jpg
(Riau Online/Annisa Alzikri)

RIAU ONLINETELUK KUANTAN-Warga yang tinggal di daerah eks transmigrasi di Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 Kg. Kalaupun ada harganya juga mahal capai Rp 35 ribu per kg.

"Itu keluhan yang daisampaikan masyarakat kepada saya terutama di daerah Singingi dan Singingi Hilir bagian atas (eks trans)," ujar anggota DPRD Kuansing, Sutoyo kepada RIAU ONLINE, Selasa, 30 Januari 2024.

Politisi partai Golkar ini juga mendapatkan laporan dari masyarakat kalau harga gas elpiji 3 kg mahal mencapai Rp 35 ribu. "Sekarang masih langka, harga eceran kalau dari laporan warga itu ada yang Rp 35 ribu," katanya.

Sutoyo mengatakan kelangkaan gas elpiji 3 kg didaerah atas terjadi sejak dua minggu terakhir sampai dengan saat ini. "Kalau dari laporan warga kepada saya gas itu baru lancar setelah Pileg usai," katanya.


Sutoyo berharap persoalan ini menjadi perhatian serius dinas terkait. "Jangan masyarakat dibuat resah dan gelisah, karena gas ini kan sudah menjadi kebutuhan masyarakat," katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kuansing, Elny Yusdar tidak menampik hal tersebut. Elny mengatakan kemarin memang ada persoalan internal antar sesama mereka terutama agen.

"Iya, kemarin itu karena ada masalah internal sesama mereka, mudah-mudahan dua atau tiga hari ini kembali lancar," ujar Elny yang dihubungi RIAU ONLINE, Selasa sore.