Menko Perekonomian 12 Jam Diperiksa Kejagung, Pengawal Teriak Ancam Tembak Jurnalis

Airlangga-Hartarto-usai-diperiksa-kejagung.jpg
(Suara.com/Alfian Winanto)

RIAU ONLINE - Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjalani pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya tahun 2021-2022 itu berlangsung hingga 12 jam sejak pukul 09.00 sampai 21.00 WIB, Senin, 24 Juli 2023.

Airlangga Hartarto menyebut penyidik mengajukan sebanyak 46 pertanyaan yang seluruhnya telah ia jawab. Ia juga mengaku menjawab setiap pertanyaan dengan sebaik-baiknya.

"Saya telah menjawab 46 pertanyaan dan mudah-mudahan jawaban sudah terjawab dengan sebaik-baiknya," kata Airlangga di Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikutip dari Suara.com, Selasa, 25 Juli 2023.

Sementara itu, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Kuntadi, menjelaskan, Airlangga diperiksa sebagai pengembangan dari penetapan tiga tersangka korporasi. Ketiga tersangka korporasi tersebut, yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.


"Dalam rangka untuk membuat terang peristiwa pidana terhadap tiga tersangka tersebut maka kami memandang perlu untuk memeriksa Bapak Airlangga dalam kapasitas beliau selaku Menko Perekonomian khususnya terkait tugas dan tanggung jawab beliau dalam rangka mengatasi kelangkaan minyak goreng," jelas Kuntadi.

Setelah menjalani pemeriksaan Airlangga Hartarto, terjadi keributan. Seseorang diduga pengawal Airlangga meneriaki dan mengancam menembak jurnalis yang tengah bertugas.

Saat itu, Airlangga hendak bergegas menuju mobil Toyota Land Cruiser hitam untuk meninggalkan lokasi. Namun, sejumlah awak media berupaya untuk kembali menggali keterangan dari Airlangga.

“Buka jalan, gue tembak, tembak lo,” teriaknya.

Setelah Airlangga masuk ke dalam mobil, kendaraan Toyota Kijang Innova yang diduga berisi rombongan pengawalnya lalu tancap gas hingga mengenai sejumlah awak media. Keributan kembali terjadi sampai pada akhirnya rombongan tersebut pergi seraya melontarkan umpatan.

"Goblok," teriaknya.