Wapres Minta MUI Buat Fatwa Pelegalan Ganja Medis, Begini Reaksi Warganet

ilustrasi-ganja-medis.jpg
(Shutterstock via Suara.com)

 

RIAU ONLINE - Mejelis Ulama Indonesia (MUI) diminta Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membuat fatwa pelegalan ganja medis. Warganet langsung menyambut baik pernyataan Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, MUI sudah mengeluarkan putusan bahwa ganja dilarang karena menjadi pangkal masalah. Bahkan, Alquran juga mengatur larangan tersebut.

Akan tetapi, ia menyebut adanya pengecualian apabila digunakan untuk keperluan medis.

"MUI harus membuat fatwanya, fatwa baru pembolehannya, artinya ada kriteria, saya kira MUI akan segera mengeluarkan fatwanya untuk bisa dipedomani oleh DPR," kata Ma'ruf di Kantor MUI, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari Suara.com, Rabu, 29 Juni 2022.

Permintaan Ma'ruf itu disampaikan supaya pelegalan ganja medis bisa diatur secara ketat dan tidak menimbulkan kemudaratan.

"Jangan sampai nanti berlebihan dan nanti menimbulkan kemudaratan, ada berbagai klasifikasi, saya kira ganja itu, ada varietasnya, nanti supaya MUI membuat fatwa berkaitan dengan varietas-varietas ganja itu," tegasnya.


Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan perjuangan seorang ibu bernama Santi yang menyuarakan agar ganja medis dilegalkan di area car free day (CFD).

Sembari membawa sang putri yang mengidap celebral palsy, Santi membentangkan sebuah kanvas dengan tulisan 'Tolong Anakku Butuh Ganja Medis'. Cerita itu bahkan diunggah penyanyi Andien di akun Twitternya.

Ma'ruf yang memberikan respon positif atas perjuangan Santi turut membawa kebahagiaan bagi warganet yang ikut merasakan perjuangan dari Santi.

Seorang warganet bersyukur ketika suara Santi didengar oleh pemerintah. Ia juga sempat mengingat ada seorang suami Fidelis yang harus dipenjara karena menanam ganja di rumahnya.

Ganja itu digunakannya untuk pengobatan sang istri, Yeni Riawati, yang mengidap penyakit langka Syringomyeila.

Pahit terbilang ketika sang istri meninggal pada 2017 dan Fidelis ditahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau.

"Alhamdulillah kemaren ada yng berjuang biar bisa legal buat penyembuhan anaknya gitu kan, ya, dan dia udah 2 tahun berjuang, pernah ada juga yang keluarganya sampai meninggal itu kan. Semoga bener-bener khusus medis dan enggak ada yang menyalahgunakan," cuit pemilik akun @runn*******.

Namun, tidak sedikit pula dari mereka yang khawatir akan ada yang menyalahgunakan kebijakan tersebut.

"Regulasi untuk penggunaan ganja medis mah didukung banget kok sama masyarakat. Kalau melegalisasi secara penggunaan umum sih dirasa tidak perlu dan jangan sampai, karena kapasitas SDM negara ini masih jauh dari kata baik, yang ada nanti disalahgunakan. Riweuh lagi malah banyak korban," kata @mad********.

Sementara itu, ada warganet yang meminta pemerintah untuk membuat aturan begitu ketat supaya pelegalan ganja medis tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan nantinya.

"Saya setuju, tapi dimohon untuk perketat karena takutnya orang menyalahgunakan dengan embel embel sakit dan butuh ganja medis," pinta @cut*******.