Ridwan Kamil Ikhlaskan Sang Putra Hilang, Ini Hukum Meninggal Tenggelam dalam Islam

Foto-Emmeril-Kahn-bersama-Ridwan-Kamil.jpg
(([email protected]/https://www.instagram.com/p/BxYlmighvGI/Devita)


Laporan: Dwi Fatimah

RIAUONLINE, PEKANBARU - Keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengikhlaskan Emmeril Khan Mumtadz setelah sepekan pencarian di sungai Aare, Bern, Swiss, namun Eril tak kunjung ditemukan.

Keluarga Ridwan Kamil mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa putra sulungnya sudah meninggal dunia karena tenggelam.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Swiss menyampaikan, pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Eril dari sebelumnya mencari orang hilang menjadi mencari orang tenggelam.

MUI Jawa Barat kemudian mengeluarkan Surat Edaran (SE) berisi ajakan sholat ghaib untuk Eril setelah adanya perbincangan dengan pihak keluarga. SE MUI Jawa Barat tentang seruan Salat Ghaib dikeluarkan di Bandung pada 2 Juni 2022 kemarin.

Selain itu, seruan salat ghaib untuk Eril juga digaungkan kepada seluruh masyarakat melalui unggahan akun Instagram MUI Jawa Barat dan Humas Pemprov Jabar.

Lantas, bagaimana hukum Islam mengenai orang yang meninggal karena tenggelam?

Hadits riwayat muslim Abu Daud 3111 dan dishahihkan oleh Al-Bani menyebutkan ada tujuh jenis penyebab kematian yang membuat seseorang tergolong mati syahid, antara lain:

Mati karena tha'un

Mati karena tenggelam

Mati karena sakit tulang rusuk


Mati karena sakit perut

Mati karena terbakar

Mati karena tertimpa benda keras

Wanita mati karena melahirkan.

Dilansir dari berbagai sumber, bahwa jenazah orang yang mati syahid tidak perlu disholatkan dan tidak dimandikan. Hal ini sesuai dengan yang nabi lakukan kepada pasukan muslim yang meninggal di medan perang dalam perang uhud.

Dalam Islam status orang mukmin yang meninggal akibat tenggelam sebenarnya sudah jelas. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid.

Mengutip kitab Sahih Muslim dari NU Online, berikut hadis lengkapnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ، قَالُوا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ قَالَ: وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ

Artinya: “Dari Abu Hurairah, beliau berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?’ Para sahabat menjawab, ‘Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid.’ Beliau bersabda: ‘Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid.’”

“Para sahabat berkata, ‘Lantas siapakah mereka wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: ‘Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid.’ Ibnu Miqsam berkata, ‘Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa nabi juga berkata, ‘Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid.” (HR Muslim).

Meski demikian, di antara para ulama terjadi diskusi, bahwasanya ada jenis syahid yang membuat sosok yang meninggal syahid di dunia belum tentu syahid di akhirat. Berikut tiga macam syahid menurut para ulama:

Syahid dunia dan akhirat

Orang yang meninggal syahid dunia dan akhirat adalah mereka yang meninggal di medan perang dan tindakannya didahului dengan niat ikhlas karena Allah SWT

Syahid dunia tapi tidak akhirat

Orang yang meninggal syahid di dunia namun tidak syahid di akhirat adalah mereka yang riya' atau hidup demi kepentingan duniawi semata

Syahid akhirat tapi tidak dunia

Orang yang masuk golongan meninggal syahid di akhirat namun tidak syahid di dunia adalah mereka yang meninggal karena tenggelam.