Bupati Irna Terpapar Covid-19 Varian Delta, Ini Penyebabnya!

irna.jpg
([Foto: Akun Instagram @irnadimyati / Olah gambar: Suara.com])

RIAUONLINE - Terungkap, Bupati Pandeglang Irna Narulita terpapar Covid-19 varian Delta gegera aktifitas dua pekan terakhir padat.

Dalam dua pekan terakhir Bupati Pandeglang Irna Narulita yang kini terpapar Covid-19 varian Delta juga banyak menerima tamu dari luar.

Jubir Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang Ahmad Sulaeman mengatakan, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan bupati terpapar dari mana. Namun, ia menduga Irna Narulita terpapar dari tamu yang sempat kontak dengannya dan juga orang sekitarnya.

"Belum bisa dipastikan seperti itu. Dalam dua minggu terakhir ibu kegiatannya padat banget banyak tamu dari mana yah, yang mengikuti protokol yang mengetahui, tamunya siapa aja kemungkinan dari mereka-mereka juga, tamunya dari luar, gak kemungkinan juga dari kita-kita juga," kata Sulaeman saat dikonfirmasi suarabanten.id, Minggu (18/7/2021).


Sebelum terpapar Covid-19, Irna sempat melepaskan jenazah Kabid Penunjang RSUD Berkah Pandeglang Edwin pada Kamis (15/7/2021). Edwin meninggal dunia pada Rabu (14/7/2021) setelah terpapar Covid-19. Sulaeman menjelaskan, kecil kemungkinan Irna terpapar di lokasi tersebut.

Sebab, kata dia, acara pelepasan kegiatan itu Irna sudah menjaga jarak dan dilengkapi dengan alat pelindung diri, begitu pun jenazah Edwin telah menetapkan protokol kesehatan.

"Enggak lah. Jaga jaraknya ini banget apalagi almarhum diamankan pake peti segala. Saya rasa dari penularan dari itu enggak. Kemungkinannya kecil kalau dari itu. Karena ibu turun dari mobil udah lengkap pakai APD,"ujarnya.

Saat ini Dinkes Pandeglang tengah melakukan tracking orang-orang yang sempat kontak dengan Irna. Setelah terpapar Covid-19, Irna kini tengah melakukan isolasi mandiri karena dia tidak memiliki gejala berat.

"Yang pasti dalam 14 hari ini yang jalan bareng sama ibu masuk ke kontak harus di tracking minimal di swab Antigen kalau ibu (Irna) udah PCR, minimal ibu butuh Isman karena gak ada gejala yang menggangu banget, 14 hari ke depan gak sehat lagi," pungkasnya.