Kemenag Serukan Shalat Khusuf Saat Gerhana Bulan 31 Januari 2018

Supermoon.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bulan Januari 2018 ini menjadi spesial karena masyarakat Indonesia bisa melihat fenomena alam sebanyak dua kali. Yang pertama di awal bulan, tepatnya 2 Januari lalu saat terjadi fenomena supermoon.

Fenomena serupa, bulan mencapai face puncak ini juga akan kembali lagi bisa dinikmati pada akhir bulan, tepatnya tanggal 31 Januari 2018 mendatang. Menurut NASA, supermoon pada 31 Januari adalah supermoon terbaik dari yang muncul sebelumnya. Pasalnya, supermoon kali ini bersamaan dengan gerhana bulan.

Terkait fenomena alam ini, Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenga RI) menyerukan kepada umat Islam untuk melakukan shalat sunnah gerhana secara berjamaah.

Seruan ini disampaikan melalui surat edaran yang dikeluarkan tanggal 17 Januari 2018 dan ditandatangani Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI, Muhammadiyah Amin.

Dalam surat disebutkan, shalat sunnah Gerhana Bulan ini sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Dalam ibadah ini juga diimbau kepada para ulama untuk melakukan khutbah, sesuai dengan tuntunan Nabi dan dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu.

Selain itu juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal-amal kebajikan lainnya. Dalam doanya, umat diminta untuk berdo untuk keselamatan bangsa dan negara.


Seperti dilansir timeanddate.com, Supermoon kedua di bulan Januari ini akan kembali muncul sekitar pukul 20.26 WIB di Indonesia bagian barat. Sedangkan masyarakat di wilayah Indonesia Tengah, bisa menyaksikan supermoon pukul 21.26 WITA, dan pukul 22.26 WIT bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.

Namun, waktu terbaik untuk melihat supermoon adalah sesaat setelah bulan muncul dari garis horison yang diperkirakan terjadi pada 18.08 WIB. Moonrise di wilayah Indonesia Tengah pada pukul 18.36 WITA, dan di Indonesia bagian timur pukul 17.42 WIT.

Menurut NASA, supermoon pada 31 Januari adalah supermoon terbaik dari yang muncul sebelumnya. Pasalnya, supermoon kali ini bersamaan dengan gerhana bulan.

Fenomena ini akan memperlihatkan gerhana bulan total. Saat itu, bulan akan kehilangan cahayanya, lebih redup dari sinar matahari normal. Sering tampak dengan warna kemerahan karena pembengkokan cahaya di atmosfer. Bulan yang tampak merah ini sering disebut blood moon. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id