Sempat Disentil Kapolda Riau, Pekanbaru Masih Dikepung Sampah Membusuk

Sampah-Berserakan-Kapolda-Perintahkan-Dir-Krimsus-Selidiki-Tata-Kelolanya.jpg
(Tangkapan Layar)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, sempat terganggu oleh tumpukan sampah di awal kepemimpinannya di Polda Riau. Saat itu April 2025, Irjen Herry tengah jalan pagi bahkan membuat video terkait sampah yang menumpuk di Kota Pekanbaru.

Irjen Herry kemudian memerintahkan Dir Krimsus Polda Riau Kombes Ade Kuncoro Ridwan untuk memeriksa tata kelola sampah di Pekanbaru.

"Tolong di cek Pak Dir Krimsus, cek bagaimana tata kelolanya. Ini sudah satu bulan saya lari setiap pagi di sini, masih tetap begini," ujar Irjen Herry beberapa waktu lalu.

Kondisi yang sama masih ditemukan di Kota Pekanbaru hingga kini. Masyarakat mulai terganggu dengan bau busuk dari sampah hampir di tiap sudut Kota Bertuah.

Seperti di Jalan Sidorukun, sampah yang menggunung sepanjang belasan meter bahkan telah memakan sebagian badan jalan. Tak hanya berbau busuk, kondisi ini tentunya menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. 

“Sangat terganggu, apalagi kalau sesudah hujan, baunya menyengat sekali,” ujarnya pengendara, Effendi, Selasa, 10 Juni 2025.


Tumpukan sampah tersebut didominasi sampah rumah tangga, limbah plastik, serta sisa makanan berserakan, dan menumpuk, tanpa penanganan memadai. Kondisi ini belum mendapat perhatian serius dari pihak terkait.

Selain mengganggu pengendara, sampah yang juga menumpuk di Pasar Agus Salim, bahkan menjadi pemicu turunnya omset para pedagang. Pembeli enggan berbelanja lantaran bau sampah.

Emi, salah satu pedagang di Pasar Agus Salim, mengaku kesulitan berjualan karena bau busuk dari sampah yang menyengat dan banyaknya ulat yang keluar dari tumpukan tersebut.

“Sampahnya sudah empat hari nggak diangkut. Biasanya diangkut satu kali sehari, tapi sekarang nggak ada yang datang. Baunya busuk sekali, sampai ulatnya keluar-keluar,” keluh Emi saat ditemui, Senin 9 Juni 2025.

Kondisi ini turut menyebabkan kemacetan di sekitar pasar, karena sampah sudah meluber ke badan jalan dan mempersempit akses kendaraan.

Masyarakat berharap Pemerintah Kota Pekanbaru segera turun tangan menangani persoalan ini, agar kegiatan ekonomi di Pasar Agus Salim bisa kembali berjalan normal.

“Kami minta tolonglah ke pemerintah, cepat diangkut sampah ini. Jangan dibiarkan terlalu lama, kasihan kami yang cari makan di sini,” tutup Emi