RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Provinsi Riau Abdul Wahid meminta PT Sambu Group agar tetap beroperasi dan mempertahankan karyawannya, meskipun produksi kelapa sedang menurun akibat cuaca ekstrem.
Hal itu ia sampaikan saat menanggapi kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan pengolahan kelapa terbesar di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tersebut.
"Saya minta kepada PT Sambu untuk tetap beroperasi supaya tidak ada pemutusan kerja," ujarnya, usai Rapat Koordinasi bersama Kepala OPD Pemprov Riau di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa, 8 April 2025.
Abdul Wahid mengatakan, Pemprov Riau juga akan melakukan koordinasi terkait kondisi PT Sambu yang sedang mengalami penurunan jumlah produksi. Pihaknya juga berharap agar masalah ini tidak berlangsung lama.
"Memang tahun ini trek buah kelapa di Indragiri Hilir turun ya. Biasanya produksi kalau satu hektare itu umpamanya 10 ribu, sekarang produksinya tinggal 5 ribu bahkan di bawah itu. Mungkin karena cuaca El Nino dan tanamannya juga perlu peremajaan. Mudah-mudahan masalah ini tidak berlangsung lama," jelasnya.
Menurutnya, Dinas Perkebunan Pemprov Riau dan Instansi terkait juga sudah diminta untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang. Salah satunya adalah melaksanakan program peremajaan tanaman kelapa disebut sebagai salah satu prioritas penanganan.
"Nah saya sudah bicara juga dengan Dinas Perkebunan dan dinas terkait, saya minta ada penanggulangan," pungkasnya.