RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meski memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau, titik panas (hotspot) di Sumatera mengalami penurunan drastis, Rabu, 3 April 2024, sore.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin mengatakan total titik panas wilayah Sumatera hanya mencapai 20 titik.
"Dengan jumlah paling banyak berada di Sumatera Selatan yakni 9 titik," ujar Ibnu Rabu 3 April 2024.
Ibnu merincikan, dari total tersebut tersebar di Kepulauan Riau 5 titik, Aceh dan Lampung masing-masing 2 titik dan Bangkuli 1 titik.
"Sedangkan di Provinsi Riau kian menurun yakni hanya tersisa 1 titik di Kabupaten Indragiri Hilir," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra telah mengimbau agar masyarakat segera melaporkan kejadian kebakaran lahan guna mencegah kebakaran jadi meluas. Apalagi saat cuaca panas yang melanda kota.
"Kita berupaya agar lahan yang terbakar tidak meluas, kita tidak ingin terjadi lagi kebakaran lahan," tuturnya.
Pihaknya bersama aparat gabungan terus meningkatkan kesiapsiagaan pasca penetapan status siaga darurat karhutla oleh Pemerintah Provinsi Riau.
"Kita bersama aparat terkait tetap lakukan langkah antisipasi kebakaran lahan, seperti memasang spanduk peringatan, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," tutupnya.