Presiden Filipina Perintahkan Semua Menterinya Mundur

Presiden-Filipina-Perintahkan-Semua-Menterinya-Mundur.jpg
(Tobias Schwarz/AFP via Kumparan)

RIAU ONLINE - Presiden Filipina, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr mengeluarkan perintah kepada seluruh Menteri di kabinetnya untuk mundur pada Kamis, 22 Mei 2025.

Perintah ini dikeluarkan usai sekutu presiden gagal memenangkan mayoritas kursi Senat yang diperebutkan dalam pemilihan 12 Mei 2025.

Setidaknya 21 sekretaris kabinet yang dipimpin oleh Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin, segera mengajukan pengunduran diri mereka atau menyatakan kesiapan mereka untuk melakukannya.

"Ini bukan tentang kepribadian. Ini tentang kinerja, keselarasan, dan urgensi," kata Marcos, dikutip dari KUMPARAN, Sabtu, 24 Mei 2025.

"Mereka yang telah berprestasi dan terus berprestasi akan diakui. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Waktu untuk zona nyaman sudah berakhir," imbuhnya.


Kondisi politik di Filipina ini menyebabkan Marcos menghadapi lanskap politik dan legislatif yang terpecah, yang dapat menggagalkan upayanya untuk mendapatkan koalisi penggantinya di tahun 2028.

Sebagai langkah mengatur ulang agenda politik, Marcos mengeluarkan perintah pengunduran diri ini. Selain itu, hal ini juga menegaskan otoritasnya pada paruh kedua masa jabatannya.

Sementara itu, kantor Marcos mengklarifikasi bahwa para sekretaris kabinet telah diminta untuk mengundurkan diri akan tetap menjabat hingga penggantinya ditunjuk sehingga operasional pemerintah tidak terganggu.

Diketahui, Marcos telah menghadapi penurunan elektabilitas tajam tahun ini. Survei Pulse Asia menunjukkan dukungan pemilih turun menjadi 25% pada bulan Maret dari 42% di bulan Februari.

Sebaliknya, elektabilitas Wakil Presiden Sara Duterte, mengalami peningkatan sebesar 59% pada bulan Maret, melalui jajak pendapat terakhir yang diterbitkan Pulse Asia sebelum pemilu paruh waktu.

Sentimen terhadap pemerintah telah memburuk sebagian karena dianggap gagal mengendalikan inflasi, yang menjadi perhatian utama rumah tangga Filipina, meskipun telah kembali dalam kisaran target bank sentral 2% hingga 4% sejak bulan Agustus.